KomentarPesepakbola Arsenal Mesut Ozil mengunjungi kamp pengungsi di Jordan, dan bermain bola bersama anak-anak yang menjadi korban peperangan.
Setelah bermain bola dengan anak-anak pengungsi, Ozil diberi kesempatan untuk keliling kamp. Melihat kehadiran pesepakbola terkenal tersebut membuat anak-anak pengungsi melupakan kesedihan mereka.
Seorang remaja putri berusia 13 tahun, Khadijah Abdo Suwlim begitu gembira dengan kedatangan Ozil.
"Kami menyukai bola dan ini adalah olahraga favorit kami, dan kami senang dia mengajari kami dan kami belajar kepadanya, " ujarnya seperti dikutip dari ilmfeed.
"Hadirnya pemain seperti Ozil di kamp memberikan motivasi pada anak-anak bahwa Ozil memikirkan mereka. Mereka adalah para pesepakbola yang memikirkan kita, dan pada saat yang sama peduli pada mereka (anak-anak pengungsi, red), " ujar pelatih bola Mohammad al Zu'bi.
Dari Jordan, Mesut Ozil kemudian bertolak ke Mekah untuk menunailan ibadah umrah. [islamedia/abe]
Setelah bermain bola dengan anak-anak pengungsi, Ozil diberi kesempatan untuk keliling kamp. Melihat kehadiran pesepakbola terkenal tersebut membuat anak-anak pengungsi melupakan kesedihan mereka.
Seorang remaja putri berusia 13 tahun, Khadijah Abdo Suwlim begitu gembira dengan kedatangan Ozil.
"Kami menyukai bola dan ini adalah olahraga favorit kami, dan kami senang dia mengajari kami dan kami belajar kepadanya, " ujarnya seperti dikutip dari ilmfeed.
"Hadirnya pemain seperti Ozil di kamp memberikan motivasi pada anak-anak bahwa Ozil memikirkan mereka. Mereka adalah para pesepakbola yang memikirkan kita, dan pada saat yang sama peduli pada mereka (anak-anak pengungsi, red), " ujar pelatih bola Mohammad al Zu'bi.
Dari Jordan, Mesut Ozil kemudian bertolak ke Mekah untuk menunailan ibadah umrah. [islamedia/abe]