Islamedia.co - Khatib Masjid Al-Aqsha Syeikh Ismail
Nawahedah menyeru kaum Muslimin untuk membantu saudara-saudara mereka di
Palestina dari kejahatan yang dilakukan oleh penjajah zionis israel.
“Masjid Al Aqsha adalah mahkota kehormatan
kita, simbol peradaban kita, dan tanda kemuliaan kita. Karenanya wajib
bagi orang-orang Arab khususnya dan kaum Muslimin pada umumnya untuk
bekerja demi melindungi, membela dan membebaskannya dari tangan penjajah
zionis israel yang membuat murka,” demikian pernyataannya. [hidayatullah/islamedia]
Dalam khutbah hari Jum’at (20/03/2015) di
Masjidi Al-Aqsha, ia mengajak umat Islam sedunia tak lelah membantu
saudara Muslim di Palestina yang saat ini ditindas penjajah.
“Pertanyaan yang selalu kami ulang-ulang,
mana umat Islam, dan kapan mereka akan bangun dari tidurnya? Kapan
mereka akan membalut luka saudara-saudaranya, dan kapan mereka akan
mengangkat kerendahan dan kehinaan dari mereka?”
Tak lupa ia juga mengingatkan media dan insan pers tak menutupi kejahatan tentara zionis
“Kapan media dan stasiun-stasiun televisi
akan bertaubat, yang mana masih senantiasa menari di atas para jenazah
dan korban luka, di atas pembongkaran dan penghancuran kota-kota dan
desa-desa, serta melenyapkan jalan peradaban dan membakar lahan yang
hijau.”
Lebih jauh khatib juga menegaskan bahwa
kewajiban bagi kaum Muslimin baik masyarakat, pemerintah, lembaga atau
pun organisasinya untuk bangkit membantu saudara-saudara mereka dan
menghibur mereka dengan harta, do’a serta bantuan lainnya sesuai
kemampuannya.
Syeikh Nawahedah menyebutkan tentang luka
umat yang parah di atas tanah Al Aqsha dan Kota Al Quds yang terjajah
dan apa-apa yang telah dilakukan oleh penjajah zionis berupa
penyerangan-penyerangan atas karakteristik dan peradabannya serta
sejarahnya di atas sorotan seluruh dunia.