Komentar
Itu sebabnya Rohingya dikenal juga sebagai Muslim Arakan yang populasinya berjumlah lebih kurang 1.000.000 jiwa dan ratusan ribu lainnya hidup dalam pengungsian di berbagai Negara (Bangladesh, Jazirah Arab, Malaysia-Thailand-Indonesia, Australia).
Sejak kemerdekaan negara Myanmar pada tahun 1948, Rohingya terus menerus menjadi etnis yang tertindas dan tidak diakui sebagai bagian dari 137 etnis yang diakui di Myanmar. Padahal, berdasarkan catatan sejarah, sebagai etnis mereka telah berdiam di Arakan sejak abad 7 M. Alias jauh sebelum Negara Burma/ Myanmar berdiri.
Pusat Informasi dan Advokasi Rohingya-Arakan (PIARA) yang dikelola oleh Pusat Advokasi Hukum dan Hak Asasi Manusia (PAHAM) INDONESIA, mencatat bahwa etnis Rohingya selama beberapa dekade ini, utamanya sejak tahun 1940-an kerap mengalami penindasan, pembunuhan, penyiksaan, perkosaan, pemiskinan, maupun diskriminasi baik oleh negara, pemerintah, maupun dari sesama penduduk yang berbeda etnis dan agama dengan mereka. Etnis Rohingya banyak yang tidak diakui kewarganegaraan Myanmar-nya. Juga, mereka tidak mendapatkan hak-hak selayak nya warga negara.
Akibat dari semua penderitaan yang mereka alami tersebut, Muslim Rohingya banyak yang menjauh/mengungsi dari tanah kelahiran mereka. Selama tahun 2013, sudah ratusan orang Muslim Rohingya terdampar di Aceh. Saat ini ada 74 orang Muslim Rohingya yang dievakuasi oleh pihak berwenang masih menetap di Aceh Besar dan yang lainnya sudah dievakuasi ke daerah lain.
Melihat kondisi Muslim Rohingya tersebut, Pemerintah Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (PEMA UNSYIAH) membuka kesempatan sebesar-besarnya bagi masyarakat yang ingin memberikan sumbangan berupa pakaian, uang, dan perlengkapan pribadi lainnya utk Muslim Rohingya.
Bantuan bisa diantar langsung ke Kantor PEMA Unsyiah, di Gelanggang Mahasiswa Unsyiah, Banda Aceh) pada Rabu-Sabtu (17-20 April 2013), pukul 09.00-18.00 WIB. Bantuan berupa uang tunai juga bisa disalurkan melalui No.Rek: 7030990093 (Bank Mandiri Syariah) Atas nama Pema Unsyiah.
Informasi lebih lanjut, bisa menghubungi pihak PEMA Unsyiah di nomor HP: 085376718120 (Megi), twitter: @PEMAunsyiah dan Facebook: Unsyiah Fair VIII
Sejak dibukanya Posko Peduli Muslim Rohingya oleh PEMA Unsyiah, seorang ibu yang dermawan menyumbangkan Emas sebagai wujud cintanya untuk Muslim Rohinya, semoga Allah Swt. membalas kebaikannya.
Bagi saudara-saudara yang ingin memberikan sumbangan, kami menunggu konfirmasinya.[safrianto/pema-unsyiah/IM]