Islamedia - Lembaga Antarika Nasional (LAPAN) mempublikasikan foto citra satelit lokasi yang terdampak musibah gempa dan tsunami di Palu Sulawesi Tenggara yang terjadi pada 28 September 2018 lalu.
LAPAN menampilkan 2 foto citra satelit diwilayah Perumahan Balaroa, foto pada 6 Juli 2018 (sebelum terjadi gempa dan tsunami) dan foto pada 30 September 2018 (setelah terjadi gempa dan tsunami).
Berikut ini Foto Citra Satelit yang memperlihatkan wilayah Perumahan Balaroa Palu sebelum dan sesudah musibah bencana gempa dan tsunami, yang dipublikasikan di situs lapan.go.id
Perumahan Balaroa merupakan daerah yang paling parah terkena dampak gempa Palu, Sulteng. Rumah hancur dan tanah ambles sedalam 5 meter.
Pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan masih ada ratusan korban yang tertimbun runtuhan bangunan di Perumahan Balaroa, Palu.
“Diperkirakan ratusan korban masih tertimbun di Perumnas Balaroa,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui keterangan tertulis pada Senin (1/10/2018).[islamedia].
LAPAN menampilkan 2 foto citra satelit diwilayah Perumahan Balaroa, foto pada 6 Juli 2018 (sebelum terjadi gempa dan tsunami) dan foto pada 30 September 2018 (setelah terjadi gempa dan tsunami).
Berikut ini Foto Citra Satelit yang memperlihatkan wilayah Perumahan Balaroa Palu sebelum dan sesudah musibah bencana gempa dan tsunami, yang dipublikasikan di situs lapan.go.id
![]() |
Foto Satelit Perumahan Balaroa Kota Palu |
Pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan masih ada ratusan korban yang tertimbun runtuhan bangunan di Perumahan Balaroa, Palu.
![]() |
Foto Kondisi Perumahan Balaroa Palu |