Islamedia - Mantan Ketua Muhammadiyah Muhammad Sirajuddin Syamsuddin mendorong aparat keamanan serius mengungkap aktor dibalik kejadian penyerangan terhadap para ulama Islam.
Selain para Ulama, Din juga meminta aparat kepolisian mengungkap siapa aktor dibalik penyerangan yang dilakukan terhadap tokoh-tokoh agama lain selain Islam akhir-akhir ini.
Setelah teror berupa aksi kekerasan menyasar ulama dan aktivis Islam, masyarakat dihebohkan dengan serangan di Gereja Lidwina Sleman oleh seorang pria bersenjata.
“Saya mendorong aparat keamanan untuk secara serius mengusut tuntas dan menyingkap siapa dan apa di balik semua kejadian tersebut,” ujar Din melalui pernyataan tertulis seperti dilansir kiblat, Ahad (11/02/2018).
Din juga sangat mengharapkan jika kejadian-kejadian tersebut tidak segera diusut dan dicegah maka sangat potensial menimbulkan prasangka-prasangka di kalangan masyarakat. Hal itu dinilainya akan memunculkan reaksi-reaksi yang akhirnya menciptakan kekacauan.
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun berpesan kepada umat beragama untuk tetap tenang dan mengendalikan diri. “Jangan terprovokasi oleh pihak yang memang sengaja ingin mengadu domba antar umat beragama,” pungkasnya.
Seperti diketahui sebelum seragan di Gereja Lidwina Sleman, telah terjadi penyerangan terhadap pemuka agama lain, termasuk ulama Islam. Din mencatat sejumlah kejadian antara lain kekerasan atas seorang ulama di Cicalengka, penganiayaan seorang aktifis Persatuan Islam (Persis) di Bandung hingga tewas, tindakan tak menyenangkan kepada seorang Bikkhu Buddha di Tangerang, serta ancaman atas tokoh ulama Jawa Barat oleh seorang yang mengaku gila.[islamedia].
Selain para Ulama, Din juga meminta aparat kepolisian mengungkap siapa aktor dibalik penyerangan yang dilakukan terhadap tokoh-tokoh agama lain selain Islam akhir-akhir ini.
Setelah teror berupa aksi kekerasan menyasar ulama dan aktivis Islam, masyarakat dihebohkan dengan serangan di Gereja Lidwina Sleman oleh seorang pria bersenjata.
“Saya mendorong aparat keamanan untuk secara serius mengusut tuntas dan menyingkap siapa dan apa di balik semua kejadian tersebut,” ujar Din melalui pernyataan tertulis seperti dilansir kiblat, Ahad (11/02/2018).
Din juga sangat mengharapkan jika kejadian-kejadian tersebut tidak segera diusut dan dicegah maka sangat potensial menimbulkan prasangka-prasangka di kalangan masyarakat. Hal itu dinilainya akan memunculkan reaksi-reaksi yang akhirnya menciptakan kekacauan.
Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun berpesan kepada umat beragama untuk tetap tenang dan mengendalikan diri. “Jangan terprovokasi oleh pihak yang memang sengaja ingin mengadu domba antar umat beragama,” pungkasnya.
Seperti diketahui sebelum seragan di Gereja Lidwina Sleman, telah terjadi penyerangan terhadap pemuka agama lain, termasuk ulama Islam. Din mencatat sejumlah kejadian antara lain kekerasan atas seorang ulama di Cicalengka, penganiayaan seorang aktifis Persatuan Islam (Persis) di Bandung hingga tewas, tindakan tak menyenangkan kepada seorang Bikkhu Buddha di Tangerang, serta ancaman atas tokoh ulama Jawa Barat oleh seorang yang mengaku gila.[islamedia].