Islamedia - China mendukung kampanye Presiden Philipina Rodrigo Duterte melawan narkoba dan berkeinginan untuk memperkuat kerjasama dengan Philipina dalam hal tersebut, kata juru bicara pada Jumat (14/10).
Sebut narkotik sebagai "musuh kemanusiaan," juru bicara Kementerian Luar Negeri Geng Shuang mengatakan memerangi kejahatan narkoba adalah tanggung jawab semua negara.
Ia mengatakan pemerintah China berkomitmen mengurangi kejahatan yang berkaitan dengan narkoba dan negaranya secara aktif telah ikut serta dalam kerjasama internasional
"Presiden Duterte juga akan ikut serta dalam aktifitas berkaitan dengan kontrol narkoba selama kunjungan negaranya ke China. China dan Philipina terus berkoordinasi dalam hal ini," kata Geng, seperti dilansir Xinhua.
Departemen kontrol narkoba di kedua negara telah memulai diskusi kerjasama, dan hasilnya akan dirilis segera, lanjut juru bicara tersebut.
Duterte memerangi "narko-politik" di Philipina, dan menyebutkan sekitar empat juta warga Philipina terlibat obat-obatan ilegal. Pemerintah Philipina berencana membangun pusat rehabilitasi untuk pecandu narkoba. [islamedia/abe]
Sebut narkotik sebagai "musuh kemanusiaan," juru bicara Kementerian Luar Negeri Geng Shuang mengatakan memerangi kejahatan narkoba adalah tanggung jawab semua negara.
Ia mengatakan pemerintah China berkomitmen mengurangi kejahatan yang berkaitan dengan narkoba dan negaranya secara aktif telah ikut serta dalam kerjasama internasional
"Presiden Duterte juga akan ikut serta dalam aktifitas berkaitan dengan kontrol narkoba selama kunjungan negaranya ke China. China dan Philipina terus berkoordinasi dalam hal ini," kata Geng, seperti dilansir Xinhua.
Departemen kontrol narkoba di kedua negara telah memulai diskusi kerjasama, dan hasilnya akan dirilis segera, lanjut juru bicara tersebut.
Duterte memerangi "narko-politik" di Philipina, dan menyebutkan sekitar empat juta warga Philipina terlibat obat-obatan ilegal. Pemerintah Philipina berencana membangun pusat rehabilitasi untuk pecandu narkoba. [islamedia/abe]