Islamedia - Kerajaan Arab Saudi ternyata mewajibkan setiap anak usia Bawa Lima Tahun (Balita) untuk melakukan imunisasi. Fakta ini disampaikan oleh Dokter Piprim Basarah Yanuarso ketika menerima pasien yang pernah menetap di Madinah Arab Saudi.
Bahkan menurut pengakuan pasienya, imunisasi di Arab Saudi semua dibiayai oleh Pemerintah, bahkan untuk jenis imunisasi yang tergolong mahal di Indonesia seperti imunisasi PCV.
"Ini Mush'ab umur 19 bulan. Baru pulang dari Madinah Al Munawarah bersama ortunya yang melanjutkan sekolah di sana. Mush'ab lahir di Madinah. Uminya cerita bahwa imunisasi Mush'ab lengkap dan semua gratis di sana, termasuk imunisasi yang mahal-mahal seperti PCV pun gratis" tulis Dokter Piprim di akun Facebook pribadinya, jum'at(5/8/2016).
Selain semua biaya imunisasi gratis, para dokter juga sangat disiplin dalam soal jadwal Imunisasi, jika terlambat melakukan imunisasi maka akan menerima teguran keras karena dianggap berlaku dholim kepada anak.
"Kalau saya datang agak terlambat untuk imunisasi lalu petugas kesehatan di sana bilang: "Haram.. haram" ujar Ummi Mush'ab kepada Dokter Piprim bahwa haram kalo telat imunisasi, jadi mesti tepat waktu sesuai jadwal yang berlaku.
Fakta yang terjadi di Arab Saudi tentang kewajiban imunisasi ini sekaligus menjawab keraguan sebagian umat Islam yang terpengaruh oleh oknum pegiat anti imunisasi/anti vaksin bahwa imunisai haram.
"Tuh kan. di Madinah Al Munawarah kota suci ummat Islam itu imunisasi amat diwajibkan bagi penduduknya, bahkan haram untuk datang terlambat dari jadwal imunisasi. Tapi anehnya sebagian Muslim antivaksin di sini malah bilang haram imunisasi" papar Dokter Piprim. [islamedia/pip]