Tiga balita bersaudara dari keluarga Alhindy meninggal dunia dan anggota keluarga lainnya terluka akibat insiden kebakatan pada Jumat (6/5) malam di pengungsian Pantai Utara, Gaza bagian Barat.
Tiga orang bocah meninggal dunia tersebut bernama Yusri (3 tahun), Rahaf (2 tahun) dan Tamir Muhammad Alhindi (2 bulan), sementara beberapa orang lainnya terluka dalam insiden kebakaran menimpa kediaman mereka, demikian keterangan sumber medis setempat.
Dilansir suarapalestina.com, kementrian dalam negeri di Jalur Gaza mengatakan, adanya bekas lilin di atas mesin cuci, diduga kuat menjadi penyebab kebakaran itu. Hal tersebut diketahui dari hasil investigasi setelah kebakaran berhasil dikendalikan secara total.
Minimnya pasokan aliran listrik bagi para warga, memaksa mereka harus menggunakan lilin sebagai alternatif. Hal ini merupakan salah satu krisis kemanusian yang diakibatkan blokade Zionis Israel yang mengurung Jalur Gaza sejak 10 tahun terakhir.
Kematian ketiga balita kakak beradik ini menambah panjang daftar korban meninggal akibat kebakaran yang terjadi di Jalur Gaza dalam beberapa bulan terakhir. [suarapalestina/islamedia]
Tiga orang bocah meninggal dunia tersebut bernama Yusri (3 tahun), Rahaf (2 tahun) dan Tamir Muhammad Alhindi (2 bulan), sementara beberapa orang lainnya terluka dalam insiden kebakaran menimpa kediaman mereka, demikian keterangan sumber medis setempat.
Dilansir suarapalestina.com, kementrian dalam negeri di Jalur Gaza mengatakan, adanya bekas lilin di atas mesin cuci, diduga kuat menjadi penyebab kebakaran itu. Hal tersebut diketahui dari hasil investigasi setelah kebakaran berhasil dikendalikan secara total.
Minimnya pasokan aliran listrik bagi para warga, memaksa mereka harus menggunakan lilin sebagai alternatif. Hal ini merupakan salah satu krisis kemanusian yang diakibatkan blokade Zionis Israel yang mengurung Jalur Gaza sejak 10 tahun terakhir.
Kematian ketiga balita kakak beradik ini menambah panjang daftar korban meninggal akibat kebakaran yang terjadi di Jalur Gaza dalam beberapa bulan terakhir. [suarapalestina/islamedia]