Brigade Al Qassam Terus Berupaya Bebaskan Tahanan Palestina dari Penjara Israel -->

Brigade Al Qassam Terus Berupaya Bebaskan Tahanan Palestina dari Penjara Israel

admin
Senin, 18 April 2016

Islamedia - Gerakan Perlawanan Islam Hamas menegaskan bahwa perlawanan Palestina terutama sayap militer gerakan, Brigade al-Qassam, terus berkerja siang malam untuk pembebasan para tawanan dari penjara-penjara Zionis.


Hal tersebut ditegaskan Anggota Biro Politik Gerakan Hamas Khalil Hayyah, Ahad (17/4), saat berorasi di depan kantor Palang Merah di Gaza, setelah pawai rakyat digelar memperingari hari tawanan Palestina yang diadakan oleh Komite Tawanan dari Faksi-raksi Nasional dan Islam di Palestina.


Dia menegaskan bahwa persoalan tawanan di penjara Zionis adalah priotirtas utama perlawanan Palestina dan Brigade al-Qassam. “Persoalan kalian adalah persoalan kami, dan itu menjadi prioritas utama agenda kerja kami. Para mujahid kami di peralwanan Palestina khususnya Brigade al-Qassam bekerja siang malam demi pembebasan kalian,” tegas Hamas dalam orasinya yang ditujukan kepada para tawanan Palestina.


Hayyah mempertanyakan peran diplomatik Palestina, Arab dan Islam dalam masalah ini. Dia menyatakan bahwa penjajah Zionis menjadikan isu serdadu yang ditawan sebelumnya di tangan perlawanan, Gilad Shalit, sebagai isu opini publik global. Padahal dia adalah tentara yang disandera dari dalam tanknya. Bagaimana dengan para orang tua, kaum wanita, anak-anak, dan korban terluka yang saat ini mendekam di penjara Zionis. Kenapa tidak bisa menjadi isu (seperti Shalit)?.


Dia menegaskan pentingnya persatuan nasional dan dukungan terhadapnya dalam menghadapi penjajah Zionis dan tantangan-tantangan yang terjadi. Dia mengatakan, “Penjajah Zionis ini tidak akan bisa dikendalikan kecuali oleh persatuan barisan, persatuan senjata dan persatuan strategis di lembaga-lembaga nasional.”


Pada 18 November 2011 lalu, Brigade al-Qassam berhasil membebaskan seribu tawanan Palestina dari penjara Zionis dengan imbalan pembebasan serdadu Zionis Gilad Shalit yang disandera pada 25 Juni 2006 lalu.


Setiap tanggal 17 April rakyat Palestina memperingati “Hari Tawanan Palestina” sebagai hari nasional untuk mendukung para tawanan di penjara-penjara Zionis. Sampai saat ini masih ada 7 ribu tawanan Palestina yang mendekam di 25 penjara Zionis, 1500 di antaranya adalah tawanan yang sedang sakit dan ratusan lainnya adalah wanita dan anak-anak. [islamedia/infopalestina/YL]