Islamedia - Pasukan Israel pada Sabtu pagi waktu setempat melakukan penyerbuan terhadap sebuah perpustakaan ilmiah di kota Ramallah, Tepi Barat bagian tengah. Mereka juga menjarah sejumlah komputer dan item koleksi perpustakaan lainnya. Demikian dilansir kantor berita IINA pada Ahad (13/12/2015) kemarin.
Kantor berita Palestina WAFA mengutip keterangan saksi mata menjelaskan bahwa tentara Israel menyerbu dan merusak isi perpustakaan di Jalan Rukab tersebut, setelah meledakkan pintu perpustakaan itu terlebih dulu.
Serbuan itu memantik bentrokan antara pemuda Palestina dengan para tentara Israel yang disebar di sepanjang daerah Jalan Rukab, Jalan Ein Misbah, dan di sekitar kantor pos di sana.
Tentara-tentara Israel itu melemparkan granat setrum, kaleng gas air mata, dan menembakkan peluru tajam kepada para pemuda Palestina yang melakukan perlawanan.
Serangan provokatif itu terjadi sehari setelah pasukan Israel menyerbu kawasan Ein Misbah, di mana mereka menyita kamera pengawas yang dipasang di bangunan toko buku dan toko sekitarnya. Dalam penyerangan hari Jumat waktu Subuh itu, tentara Israel memberondongkan tembakan dan melukai lima muslim Palestina, termasuk seorang yang terkena peluru tajam di tangan sebelah kirinya, serta menahan warga Palestina lainnya.
Selain serbuan terhadap perpustakaan, pada Sabtu yang sama sebelum fajar terbit, pasukan Israel juga menyerang sebuah klinik medis Al-Sadaq Medical Clinic, yang terletak di kawasan Al-Madbasa di tengah kota Bethlehem. Mereka merusak dan mencabut pintu utama klinik serta menjarah perlengkapan di dalamnya.
Pasukan Israel seringkali melakukan serbuan ke kawasan Palestina baik itu untuk penggeledahan hingga penangkapan. Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mendokumentasikan ada rata-rata sekira 83 penyerbuan terjadi setiap pekannya sejak awal tahun 2015. (ismed/iina/imemc)
Kantor berita Palestina WAFA mengutip keterangan saksi mata menjelaskan bahwa tentara Israel menyerbu dan merusak isi perpustakaan di Jalan Rukab tersebut, setelah meledakkan pintu perpustakaan itu terlebih dulu.
Serbuan itu memantik bentrokan antara pemuda Palestina dengan para tentara Israel yang disebar di sepanjang daerah Jalan Rukab, Jalan Ein Misbah, dan di sekitar kantor pos di sana.
Tentara-tentara Israel itu melemparkan granat setrum, kaleng gas air mata, dan menembakkan peluru tajam kepada para pemuda Palestina yang melakukan perlawanan.
Serangan provokatif itu terjadi sehari setelah pasukan Israel menyerbu kawasan Ein Misbah, di mana mereka menyita kamera pengawas yang dipasang di bangunan toko buku dan toko sekitarnya. Dalam penyerangan hari Jumat waktu Subuh itu, tentara Israel memberondongkan tembakan dan melukai lima muslim Palestina, termasuk seorang yang terkena peluru tajam di tangan sebelah kirinya, serta menahan warga Palestina lainnya.
Selain serbuan terhadap perpustakaan, pada Sabtu yang sama sebelum fajar terbit, pasukan Israel juga menyerang sebuah klinik medis Al-Sadaq Medical Clinic, yang terletak di kawasan Al-Madbasa di tengah kota Bethlehem. Mereka merusak dan mencabut pintu utama klinik serta menjarah perlengkapan di dalamnya.
Pasukan Israel seringkali melakukan serbuan ke kawasan Palestina baik itu untuk penggeledahan hingga penangkapan. Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mendokumentasikan ada rata-rata sekira 83 penyerbuan terjadi setiap pekannya sejak awal tahun 2015. (ismed/iina/imemc)