Geert Wilders, politisi sayap kanan Belanda anti-imigran dan anti-Islam, kembali melontarkan pernyataan anti-Islam.
Wilders, pemimpin Partij voor de Vrijheid -- atau Partai untuk Kebebasan -- mengatakan Al Quran dan Mein Kampf -- buku karya Adolf Hitler -- sama.
Hal itu ia sampaikan saat menerima penghargaan sebagai Dutch Politician of the Year kali ketiga berturutan.
Dikutip dari inilah, Russia Today melaporkan Wilders menyebut serbuan pengungsi dari Suriah dan negara-negara Afrika Utara sebagai invasi Islam. Ia menuntut pemerintah Belanda menutup perbatasan, seperti yang dilakukan Hongaria.
"Satu-satunya cara menghadapi krisis pengungsi adalah mendapatkan kembali kedaulatan nasional, dan menutup perbatasan nasional," ujar Wilders kepada AFP.
Selain itu, ia juga menggunakan kesempatan berbicara usai menerima penghargaan untuk menyerang Kanselir Jerman Angela Merkel, yang semula menerima pengungsi sebanyak mungkin.
"Kami tidak harus membayar untuk kebodohan Angela Merkel," paparnya.[inilah/islamedia]
Wilders, pemimpin Partij voor de Vrijheid -- atau Partai untuk Kebebasan -- mengatakan Al Quran dan Mein Kampf -- buku karya Adolf Hitler -- sama.
Hal itu ia sampaikan saat menerima penghargaan sebagai Dutch Politician of the Year kali ketiga berturutan.
Dikutip dari inilah, Russia Today melaporkan Wilders menyebut serbuan pengungsi dari Suriah dan negara-negara Afrika Utara sebagai invasi Islam. Ia menuntut pemerintah Belanda menutup perbatasan, seperti yang dilakukan Hongaria.
"Satu-satunya cara menghadapi krisis pengungsi adalah mendapatkan kembali kedaulatan nasional, dan menutup perbatasan nasional," ujar Wilders kepada AFP.
Selain itu, ia juga menggunakan kesempatan berbicara usai menerima penghargaan untuk menyerang Kanselir Jerman Angela Merkel, yang semula menerima pengungsi sebanyak mungkin.
"Kami tidak harus membayar untuk kebodohan Angela Merkel," paparnya.[inilah/islamedia]