Pasca kejadian Teror Paris 13 November lalu, dua petugas keamanan muslim di bandara Paris dipecat lantaran punya jenggot terlalu panjang. Sebelumnya manajemen bandara Orly diduga membariskan para karyawan muslim dan menyuruh mereka memotong jenggot.
Dilansir merdeka, mengutip dari Koran the Daily Mail, Jumat (18/2), Bachir, 28 tahun, seorang di antara pria muslim itu, mengaku sering diejek oleh rekan kerjanya karena jenggotnya terlalu panjang. Atasannya bahkan menawarkannya mesin pemotong rumput untuk memangkas jenggotnya.
Tetapi dia tetap menolak perintah atasannya dengan mengatakan jenggot panjangnya adalah bagian dari gaya penampilannya, bukan karena alasan agama.
Menurut Le Parisien, Bachir yang sudah bekerja selama lima tahun di bandara itu mengatakan dia kemudian dipecat beberapa hari setelah mengajukan gugatan hukum karena diskriminasi.
Petugas keamanan lainnya bernama Bechir mengatakan kepada BFM TV, dia menduga dirinya dipecat lantaran jenggotnya. Meski sebelumnya dia sudah diberitahu beberapa bulan sebelum Teror Paris bahwa dari segi kesehatan dia tidak dipekerjakan lagi. [merdeka/islamedia]
Dilansir merdeka, mengutip dari Koran the Daily Mail, Jumat (18/2), Bachir, 28 tahun, seorang di antara pria muslim itu, mengaku sering diejek oleh rekan kerjanya karena jenggotnya terlalu panjang. Atasannya bahkan menawarkannya mesin pemotong rumput untuk memangkas jenggotnya.
Tetapi dia tetap menolak perintah atasannya dengan mengatakan jenggot panjangnya adalah bagian dari gaya penampilannya, bukan karena alasan agama.
Menurut Le Parisien, Bachir yang sudah bekerja selama lima tahun di bandara itu mengatakan dia kemudian dipecat beberapa hari setelah mengajukan gugatan hukum karena diskriminasi.
Petugas keamanan lainnya bernama Bechir mengatakan kepada BFM TV, dia menduga dirinya dipecat lantaran jenggotnya. Meski sebelumnya dia sudah diberitahu beberapa bulan sebelum Teror Paris bahwa dari segi kesehatan dia tidak dipekerjakan lagi. [merdeka/islamedia]