Islamedia - Serangan udara yang dilakukan pesawat tempur Rusia sejak Kamis (01/10/2015) kemarin hanya akan meningkatkan suhu konflik di Suriah. Pemerintah Turki menyatakan sikapnya dan meminta Rusia untuk segera menghentikan serangannya itu.
Pemerintah Turki sangat khawatir dengan akibat yang akan ditimbulkan serangan udara yang dilakukan Rusia di Suriah. Dengan alasan memerangi organisasi garis keras, Rusia menyerang beberapa wilayah Suriah, di antaranya Homs, Hama, dan Idlib.
Seperti dilansir Skynews, Jum'at (02/10/2015) dalam keterangan persnya, pemerintah Turki mengatakan, “Kami sangat khawatir dengan akibat yang ditimbulkan gerakan pasukan Rusia di Suriah, terutama pasukan udaranya. Banyak jatuh korban dari kalangan warga sipil. Suriah tidak menyerang ISIS.”
Perlu diketahui, hadirnya pesawat tempur Rusia dan pasukan darat Iran yang turut dalam serangan di Suriah menjadi titik krusial karena hampir seluruh kekuatan dunia kini telah terlibat perang di Suriah dan Irak. [skynews/islamedia/YL]