Islamedia - Insiden pencegatan dan pengusiran pesawat tempur Rusia yang melanggar wilayah udara Turki, menjadi perhatian Perdana Menteri Ahmet Davutoglu.
PM Davutoglu menegaskan bahwa Turki akan mengaktifkan aturan keterlibatan militer tanpa pandang bulu bagi siapa pun yang melanggar wilayah udaranya.
"Aturan keterlibatan militer jelas terhadap siapa pun yang melanggar wilayah udara kami. Pasukan Bersenjata Turki telah diperintahkan. Bahkan burung terbang pun akan dicegat," ungkapnya dalam wawancara dengan TV Turki, Haber-Turk, Senin (5/10).
Lebih lanjut, Davutoglu memperingatkan musuh dan sekutu Turki agar tidak memasuki wilayah udaranya. Namun, demikian, ia menyatakan hubungan Turki dengan Rusia tetap terbuka.
"Masalah Suriah bukanlah krisis Turki-Rusia. Hubungan kami dengan Rusia tetap terbuka," katanya, dikutip Channel News Asia.
Menteri Luar Negeri Turki Feridun Sinirlioglu telah menghubungi Menlu Rusia Sergei Lavrov memperingatkan agar Rusia tidak mengulangi insiden serupa. Turki dan Rusia menentang konflik di Suriah. Rusia mendukung Presiden Bashar al-Assad, sedangkan Turki mendukung solusi tanpa melibatkan Assad.
Davutoglu menambahkan lebih baik memfokuskan perhatian pada formula transisi politik daripada mendukung diktator yang menekan rakyatnya.[rol/islamedia/YL]
PM Davutoglu menegaskan bahwa Turki akan mengaktifkan aturan keterlibatan militer tanpa pandang bulu bagi siapa pun yang melanggar wilayah udaranya.
"Aturan keterlibatan militer jelas terhadap siapa pun yang melanggar wilayah udara kami. Pasukan Bersenjata Turki telah diperintahkan. Bahkan burung terbang pun akan dicegat," ungkapnya dalam wawancara dengan TV Turki, Haber-Turk, Senin (5/10).
Lebih lanjut, Davutoglu memperingatkan musuh dan sekutu Turki agar tidak memasuki wilayah udaranya. Namun, demikian, ia menyatakan hubungan Turki dengan Rusia tetap terbuka.
"Masalah Suriah bukanlah krisis Turki-Rusia. Hubungan kami dengan Rusia tetap terbuka," katanya, dikutip Channel News Asia.
Menteri Luar Negeri Turki Feridun Sinirlioglu telah menghubungi Menlu Rusia Sergei Lavrov memperingatkan agar Rusia tidak mengulangi insiden serupa. Turki dan Rusia menentang konflik di Suriah. Rusia mendukung Presiden Bashar al-Assad, sedangkan Turki mendukung solusi tanpa melibatkan Assad.
Davutoglu menambahkan lebih baik memfokuskan perhatian pada formula transisi politik daripada mendukung diktator yang menekan rakyatnya.[rol/islamedia/YL]