Meningkatnya pengunjung Yahudi ke masjidil Aqsha, direspon oleh pejabat senior Hamas, Mahmud Zahar, dengan seruan kepada Palestina untuk mengangkat senjata menyelamatkan Al-Aqsha.
Dilansir republika, Mahmud Zahar menegaskan bahwa jalan satu-satunya membela Al-Aqsha hanyalah dengan angkat senjata melawan Zionis Israel, "Satu-satunya solusi untuk membela masjid Al-Aqsa dan mencegah Israel melaksanakan rencana mereka terhadap Tepi Barat dan pendudukYerusalem mengangkat senjata," ujarnya dalam sebuah wawancara yang dimuat di situs gerakan organisasi itu seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Ahad (4/10).
Panggilan Zahar juga datang setelah sejumlah serangan terhadap warga Palestina dilaporkan di Tepi Barat Jumat (2/10) karena tentara Israel mencari tersangka warga Palestina yang menembak pemukim Yahudi di depan anak-anak mereka. Sampai saat ini, kata dia, senjata hanya bertugas untuk melindungi para pemukim dan penjajah.
“ Tapi kita tidak boleh lupa bahwa Tepi Barat memiliki sumber daya manusia yang besar yang dapat dimobilisasi setiap saat supaya citra Palestina dari Tepi Barat dan Yerusalem yang melemparkan batu dan bom molotov mendapat penanganan," imbuhnya. [republika/islamedia]
Dilansir republika, Mahmud Zahar menegaskan bahwa jalan satu-satunya membela Al-Aqsha hanyalah dengan angkat senjata melawan Zionis Israel, "Satu-satunya solusi untuk membela masjid Al-Aqsa dan mencegah Israel melaksanakan rencana mereka terhadap Tepi Barat dan pendudukYerusalem mengangkat senjata," ujarnya dalam sebuah wawancara yang dimuat di situs gerakan organisasi itu seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Ahad (4/10).
Panggilan Zahar juga datang setelah sejumlah serangan terhadap warga Palestina dilaporkan di Tepi Barat Jumat (2/10) karena tentara Israel mencari tersangka warga Palestina yang menembak pemukim Yahudi di depan anak-anak mereka. Sampai saat ini, kata dia, senjata hanya bertugas untuk melindungi para pemukim dan penjajah.
“ Tapi kita tidak boleh lupa bahwa Tepi Barat memiliki sumber daya manusia yang besar yang dapat dimobilisasi setiap saat supaya citra Palestina dari Tepi Barat dan Yerusalem yang melemparkan batu dan bom molotov mendapat penanganan," imbuhnya. [republika/islamedia]