Islamedia - Seolah meruntuhkan stereotipe negatif tentang hijab, seorang muslimah berhijab ikut ambil bagian dalam kejuaraan jelajah samudera terlama di dunia. Ia membuktikan bahwa hijab bukanlah penghalang bagi kehidupan seorang muslimah, laman berita IINA melaporkan pada Selasa (1/9//2015) kemarin.
Noreen Rahman, muslimah usia 32 tahun tersebut, yang merupakan seorang guru matematika dari Walthamstow, London Timur, memaksudkan langkahnya itu sebagai jawaban atas miskonsepsi negatif seputar keyakinannya dan hijabnya, dengan mengikuti Kejuaraan Yacht Dunia Clipper Round ke-10.
Rahman merupakan satu dari 700 orang peserta dari 12 tim yang akan menempuh perjalanan selama satu tahun mengelilingi dunia selama delapan tahapan lomba.
Lomba tersebut dimulai di London pada Senin (31/8/2015) lalu, dengan upacara pembukaan a la karnaval dan parade melintasi bagian bawah Tower Bridge di jalur sungai River Thames.
Para peserta dari 44 negara memulai perjalanan mereka Dermaga St Katharine untuk selanjutnya berkelana sejauh 40.000 mil laut.
Sekira 40 persen peserta yang akan pergi sejauh 6.000 mil ke kota Rio De Janeiro Brazil, tidak memiliki pengalaman berlayar sebelumnya.
Kejuaraan samudera tingkat dunia itu diikuti para guru, dokter, pekerja IT, dan kalangan pelajar mahasiswa dengan rentang usia 18 hingga 74 tahun.
Menempuh tantangan cukup berat, Rahman akan berlayar melintasi Samudera Atlantik pada Leg 1, sebagai bagian dari kru Inggris Raya.
Di Inggris, Islam merupakan agama terbesar kedua. Data terakhir sensus tahun 2011 menunjukkan, populasi muslim di Inggris mencapai 2.786.835 jiwa atau 4.4 persen dari total populasi. Dalam Islam, perempuan diakui sebagai mitra penuh dan setara bagi laki-laki dalam penciptaan bangunan kemanusiaan. (iina/ismed)
Noreen Rahman, muslimah usia 32 tahun tersebut, yang merupakan seorang guru matematika dari Walthamstow, London Timur, memaksudkan langkahnya itu sebagai jawaban atas miskonsepsi negatif seputar keyakinannya dan hijabnya, dengan mengikuti Kejuaraan Yacht Dunia Clipper Round ke-10.
Rahman merupakan satu dari 700 orang peserta dari 12 tim yang akan menempuh perjalanan selama satu tahun mengelilingi dunia selama delapan tahapan lomba.
Lomba tersebut dimulai di London pada Senin (31/8/2015) lalu, dengan upacara pembukaan a la karnaval dan parade melintasi bagian bawah Tower Bridge di jalur sungai River Thames.
Para peserta dari 44 negara memulai perjalanan mereka Dermaga St Katharine untuk selanjutnya berkelana sejauh 40.000 mil laut.
Sekira 40 persen peserta yang akan pergi sejauh 6.000 mil ke kota Rio De Janeiro Brazil, tidak memiliki pengalaman berlayar sebelumnya.
Kejuaraan samudera tingkat dunia itu diikuti para guru, dokter, pekerja IT, dan kalangan pelajar mahasiswa dengan rentang usia 18 hingga 74 tahun.
Menempuh tantangan cukup berat, Rahman akan berlayar melintasi Samudera Atlantik pada Leg 1, sebagai bagian dari kru Inggris Raya.
Di Inggris, Islam merupakan agama terbesar kedua. Data terakhir sensus tahun 2011 menunjukkan, populasi muslim di Inggris mencapai 2.786.835 jiwa atau 4.4 persen dari total populasi. Dalam Islam, perempuan diakui sebagai mitra penuh dan setara bagi laki-laki dalam penciptaan bangunan kemanusiaan. (iina/ismed)