Islamedia - Isu akan adanya aliansi antara AK Parti (Partai Keadilan dan Pembangunan) dengan Saadet Parti (Partai Kebahagiaan) beredar kian kencang. Aliansi elektoral itu disebutkan untuk menghadapi pemilu ulang 1 November mendatang. Demikian diberitakan Daily Sabah pada Sabtu (29/8/2015) kemarin.
Dalam sebuah konferensi pers pada Selasa, Davutoglu merespon pertanyaan seputar aliansi AK Parti, SP, dan BPP. Ia menyatakan, "hasil pemilu 7 Juni mengungkap adanya kesempatan aliansi baru antara partai-partai politik, meskipun kami masih belum mencapai sebuah kata putus. Kami masih akan mengevaluasi proposal-proposal dan menyelenggarakan pertemuan-pertemuan."
Sedang dalam sebuah konferensi pers lainnya pada Kamis (27/8/2015) lalu, Wakil Ketua Umum Saadet Parti (SP) Birol Aydin mengindikasikan, bahwa pihaknya mendukung adanya suatu aliansi elektoral. Ia menggarisbawahi bahwa koalisi dan aliansi dalam pemilu sebagai "hal baik". Tetapu Aydin mengatakan bahwa sejauh ini belum ada permintaan dari partai manapun untuk membentuk aliansi.
Ia juga melanjutkan pernyataannya, bahwa pihaknya siap sedia bekerjasama dengan semua kekuatan politik, demi kemaslahatan negeri.
Sementara itu, lingkaran politik di Ankara melaporkan ihwal pembicaraan yang dilakukan antara AK Parti dengan SP, melalui Ketua Umum SP Recai Kutan. Dikabarkan pula, AK Parti sudah memulai pembicaraan tidak resmi dengan Great Union Party (BPP). Kedua partai itu, SP dan BPP, dikenal memiliki kedekatan dengan AK Parti dalam keberpihakannya terkait isu keislaman.
SP atau Saadet Parti merupakan pemekaran dari Virtue Party yang ditegah rezim sekuler tahun 2001 lalu. Pemekaran lainnya menghasilkan AK Parti. Baik SP maupun AK Parti sama-sama didirikan pada tahun 2001. Sedangkan VP sendiri merupakan partai yang dibentuk kader Welfare Party (Refah Parti/RP) setelah RP ditegah pada tahun 1998. Refah Parti sempat menjadi pelaku sejarah kemenangan politik Islam di bawah kepemimpinan Necmettin Erbakan sebelum akhirnya dikudeta oleh militer dengan dukungan rezim sekuler Kemalist Turki.
SP dan BPP sendiri telah menjalin aliansi pada pemilu bulan Juni lalu, dan meraih suara 2,06 persen atau mengalami kenaikan 0,79 persen dari pemilu sebelumnya.
Menurut laporan yang beredar, aliansi antara AK Parti dengan SP dan BPP, dipandang perlu, karena persentase perolehan suara sekecil apapun dapat memengaruhi raihan kursi di parlemen.
Dilaporkan pula menurut sumber dari Ankara, bahwa Fatih Erbakan, putra dari Necmettin Erbakan, juga akan menjadi caleg dari AK Parti pada pemilu ulang November mendatang. (dailysabah/ismed)
Dalam sebuah konferensi pers pada Selasa, Davutoglu merespon pertanyaan seputar aliansi AK Parti, SP, dan BPP. Ia menyatakan, "hasil pemilu 7 Juni mengungkap adanya kesempatan aliansi baru antara partai-partai politik, meskipun kami masih belum mencapai sebuah kata putus. Kami masih akan mengevaluasi proposal-proposal dan menyelenggarakan pertemuan-pertemuan."
Sedang dalam sebuah konferensi pers lainnya pada Kamis (27/8/2015) lalu, Wakil Ketua Umum Saadet Parti (SP) Birol Aydin mengindikasikan, bahwa pihaknya mendukung adanya suatu aliansi elektoral. Ia menggarisbawahi bahwa koalisi dan aliansi dalam pemilu sebagai "hal baik". Tetapu Aydin mengatakan bahwa sejauh ini belum ada permintaan dari partai manapun untuk membentuk aliansi.
Ia juga melanjutkan pernyataannya, bahwa pihaknya siap sedia bekerjasama dengan semua kekuatan politik, demi kemaslahatan negeri.
Sementara itu, lingkaran politik di Ankara melaporkan ihwal pembicaraan yang dilakukan antara AK Parti dengan SP, melalui Ketua Umum SP Recai Kutan. Dikabarkan pula, AK Parti sudah memulai pembicaraan tidak resmi dengan Great Union Party (BPP). Kedua partai itu, SP dan BPP, dikenal memiliki kedekatan dengan AK Parti dalam keberpihakannya terkait isu keislaman.
SP atau Saadet Parti merupakan pemekaran dari Virtue Party yang ditegah rezim sekuler tahun 2001 lalu. Pemekaran lainnya menghasilkan AK Parti. Baik SP maupun AK Parti sama-sama didirikan pada tahun 2001. Sedangkan VP sendiri merupakan partai yang dibentuk kader Welfare Party (Refah Parti/RP) setelah RP ditegah pada tahun 1998. Refah Parti sempat menjadi pelaku sejarah kemenangan politik Islam di bawah kepemimpinan Necmettin Erbakan sebelum akhirnya dikudeta oleh militer dengan dukungan rezim sekuler Kemalist Turki.
SP dan BPP sendiri telah menjalin aliansi pada pemilu bulan Juni lalu, dan meraih suara 2,06 persen atau mengalami kenaikan 0,79 persen dari pemilu sebelumnya.
Menurut laporan yang beredar, aliansi antara AK Parti dengan SP dan BPP, dipandang perlu, karena persentase perolehan suara sekecil apapun dapat memengaruhi raihan kursi di parlemen.
Dilaporkan pula menurut sumber dari Ankara, bahwa Fatih Erbakan, putra dari Necmettin Erbakan, juga akan menjadi caleg dari AK Parti pada pemilu ulang November mendatang. (dailysabah/ismed)