Islamedia - Sebuah pub tempat orang menenggak minuman beralkohol di kota Derby, Inggris Raya bagian selatan, kini dimiliki oleh warga muslim setempat, setelah ditawarkan melalui program sale oleh si empunya sebelumnya. Pemimpin komunitas muslim setempat berjanji, untuk mengubah bangunan itu menjadi pusat komunitas bagi keluarga muslim, demikian menurut Derby Telegraph dan diangkat laman IINA pada Jumat (28/8/2015) lalu.
"Kami membelinya karena ditawarkan dalam program sale. Kami tidak mengubah apapun," kata sekretaris Masjid Jami Normanton, Nazir Hussain kepada Derby Telegraph pada Kamis (28/8/2015) lalu.
Hussain menekankan bahwa para pengurus DKM tidak berencana untuk menghancurkan bangunan tersebut. Ia berjanji akan mengubah fungsi bangunan bekas pub itu, menjadi sebuah "balai pertemuan" (pusat komunitas).
Kejadian tersebut bukan kali pertama di Inggris. Sebelumnya, pada Mei 2012, muslim Inggris menyambut gembira persetujuan yang datang dari pihak berwenang, atas rencana mereka mengubah bekas pub di Norfolk barat menjadi sebuah pusat keislaman (Islamic center). Komunitas muslim setempat menyebut rencana itu dapat membantu warga muslim kian tersambung dan menyatu dengan masyarakat.
Menurut data sensus tahun 2011, Inggris Raya menjadi tempat bermukim 2,8 juta jiwa warga komunitas muslim, atau 4,4 persen dari total populasi. (iina/ismed)
"Kami membelinya karena ditawarkan dalam program sale. Kami tidak mengubah apapun," kata sekretaris Masjid Jami Normanton, Nazir Hussain kepada Derby Telegraph pada Kamis (28/8/2015) lalu.
Hussain menekankan bahwa para pengurus DKM tidak berencana untuk menghancurkan bangunan tersebut. Ia berjanji akan mengubah fungsi bangunan bekas pub itu, menjadi sebuah "balai pertemuan" (pusat komunitas).
Kejadian tersebut bukan kali pertama di Inggris. Sebelumnya, pada Mei 2012, muslim Inggris menyambut gembira persetujuan yang datang dari pihak berwenang, atas rencana mereka mengubah bekas pub di Norfolk barat menjadi sebuah pusat keislaman (Islamic center). Komunitas muslim setempat menyebut rencana itu dapat membantu warga muslim kian tersambung dan menyatu dengan masyarakat.
Menurut data sensus tahun 2011, Inggris Raya menjadi tempat bermukim 2,8 juta jiwa warga komunitas muslim, atau 4,4 persen dari total populasi. (iina/ismed)