Islamedia - Tokoh Hamas, Mushir al Mishri menegaskan, ada
pihak Mesir yang menyadari kekeliruan putusan pengadilan Mesir yang
melakukan tuduhan palsu terhadap Palestina.
Dalam keterangannya kepada canel Al-Jazeera, Selasa (16/6) “Komunikasi tengah berlangsung antara Hamas dan sejumlah pihak Mesir yang mengetahui hakikat persoalan yang terjadi, mereka tahu pengadilan Mesir telah melakukan kekeliruan besar, dan sejumlah media terlibat memojokan perlawanan Palestina.
Pengadilan Mesir menuduh ratusan anggota Brigade Al-Qassam menyerbu penjara Mesir, yang dianggap pukulan telak bagi keamanan dan realitas di Mesir, seharusnya pengadilan tak terperosok dalam kekeliruan ini, seakan tak ada negara yang bernama Mesir.
Mushir meminta segenap negara Arab dan dunia Islam untuk menghentikan isolasi terhadap Palestina. Pengadilan Mesir memvonis hukuman mati secara absentia terhadap ratusan warga Palestina, yang mayoritas dari mereka adalah para syuhada dan para tawanan di penjara Israel. [infopalestina/islamedia]
Dalam keterangannya kepada canel Al-Jazeera, Selasa (16/6) “Komunikasi tengah berlangsung antara Hamas dan sejumlah pihak Mesir yang mengetahui hakikat persoalan yang terjadi, mereka tahu pengadilan Mesir telah melakukan kekeliruan besar, dan sejumlah media terlibat memojokan perlawanan Palestina.
Pengadilan Mesir menuduh ratusan anggota Brigade Al-Qassam menyerbu penjara Mesir, yang dianggap pukulan telak bagi keamanan dan realitas di Mesir, seharusnya pengadilan tak terperosok dalam kekeliruan ini, seakan tak ada negara yang bernama Mesir.
Mushir meminta segenap negara Arab dan dunia Islam untuk menghentikan isolasi terhadap Palestina. Pengadilan Mesir memvonis hukuman mati secara absentia terhadap ratusan warga Palestina, yang mayoritas dari mereka adalah para syuhada dan para tawanan di penjara Israel. [infopalestina/islamedia]