Islamedia.co - Wali Kota New York, Bill de Blasio akhirnya mengumumkan secara resmi
tentang penambahan jadwal libur sekolah negeri pada kalendernya. Dia
menambahkan hari besar Islam, yakni Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha
sebagai hari libur resmi mulai tahun ajaran 2015-2016 mendatang.
Seperti yang dilansir BBC.com, Sabtu (21/3), Kota New York merupakan kota yang memiliki jumlah sekolah negeri terbanyak dibanding kota-kota lain di Amerika Serikat. Bill de Blasio dalam pengumumannya menjelaskan bahwa ratusan ribu keluarga Islam tidak perlu lagi memilih untuk mengirim anaknya ke sekolah atau beribadah pada hari raya tersebut.
"Kita sudah membuat janji akan mengubah kalender sekolah untuk mencerminkan kekuatan dan keragaman kota kita," seperti tertulis dalam pernyataannya.
Karena penetapan berlakunya mulai tahun ajaran 2015-2016 di AS, maka baru Idul Adha yang jatuh pada bulan September tahun ini sudah dipastikan sebagai hari libur. Sementara Idul Fitri masih menunggu tahun depan.
Blasio mengatakan keputusan didasarkan pada berkembangnya populasi umat Islam, dengan perkiraan siswa Islam mencapai 10% dari total murid sekolah negeri di New York.
Beberapa distrik di Vermont, Massachusetts, dan New Jersey sudah lebih dulu pertama meliburkan sekolah pada hari raya Islam namun New York merupakan kota yang pertama memperlakukannya. [tribunjabar/islamedia]
Seperti yang dilansir BBC.com, Sabtu (21/3), Kota New York merupakan kota yang memiliki jumlah sekolah negeri terbanyak dibanding kota-kota lain di Amerika Serikat. Bill de Blasio dalam pengumumannya menjelaskan bahwa ratusan ribu keluarga Islam tidak perlu lagi memilih untuk mengirim anaknya ke sekolah atau beribadah pada hari raya tersebut.
"Kita sudah membuat janji akan mengubah kalender sekolah untuk mencerminkan kekuatan dan keragaman kota kita," seperti tertulis dalam pernyataannya.
Karena penetapan berlakunya mulai tahun ajaran 2015-2016 di AS, maka baru Idul Adha yang jatuh pada bulan September tahun ini sudah dipastikan sebagai hari libur. Sementara Idul Fitri masih menunggu tahun depan.
Blasio mengatakan keputusan didasarkan pada berkembangnya populasi umat Islam, dengan perkiraan siswa Islam mencapai 10% dari total murid sekolah negeri di New York.
Beberapa distrik di Vermont, Massachusetts, dan New Jersey sudah lebih dulu pertama meliburkan sekolah pada hari raya Islam namun New York merupakan kota yang pertama memperlakukannya. [tribunjabar/islamedia]