![]() |
Islamedia.co - Putri
Azijah (22) dan Tio Raditya (4) merupakan dua bersudara yang mengidap penyakit
Tuberkullosis (TB). Penyakit yang rentan menular kepada orang lain ini, diidap
oleh kedua anak tersebut berawal dari ibu mereka, Neneng Rokayah (43).
Kini Neneng merupakan mantan
penderita TB yang terlebih dahulu menderita penyakit yang disebabkan oleh berbagai
strain mikobakteria melalui butiran dahak dari penderita yang tersebar diudara.
“Dulu mamah saya yang menderita penyakit
paru, sekarang saya ma adik saya yang kedua,” ujar Putri yang terlebih
dahulu tertular sebelum adiknya, Tio Raditya, dengan raut muka sedih.
Namun Putri mengaku tidak meratapi
dan putus asa terhadap kondisi penyakit yang telah menimpa dirinya. Karena ia
berkeyakinan bahwa penyakit TB yang diderita oleh ia dan adiknya dapat
disembuhkan seperti yang dialami oleh ibunya.
“Saya
berobat baru berjalan dua bulan, tiap dua minggu sekali saya datang kemari (TB Center LKC Dompet Dhuafa-Red),” ungkap
Putri yang selalu berobat secara rutin dan menjaga kondisi berat badannya
sebagaimana saran dokter LKC Dompet Dhuafa yang selalu diajarkan kepada
adiknya.
Kedua anak kandung pasangan
dari Tony Supriatna (57) dan Neneng Rokayah (43) itu sengaja memilih berobat di
TB Center LKC Dompet Dhuafa. Karena sebelumnya Neneng Rokayah, ibu mereka
selalu rutin berobat penyakit TB di TB Center yang terdapat di komplek ruko
Megamall Ciputat Tangsel.
“Disini selain dilayani dengan ramah juga kita mendapatkan susu sama
telor tiap kali berobat,” ungkap gadis yang hanya menyelesaikan
pendidikannya di sekolah lanjutan tingkat pertama.
Sejak berobat rutin dan mesti
mengkonsumsi obat – obatan TB dalam waktu yang cukup lama, Putri mengalami
banyak efek samping akibat mengkonsumsi obat untuk penyakit yang dapat
mematikan ini. Seperti halnya urin yang dikeluarkan berwarna merah saat buang
air seni. Karena kondisi itu pernah dialami oleh ibunya dahulu, ia tidak begitu
khawatir dan kaget.
“Saya gak kaget waktu buang air kecil saya berwarna merah, karena itu
juga pernah dialami oleh mamah saya,” kata lajang yang tinggal dengan orang
tuanya di Gg. Tipung
RT 01 RW 012, Kelurahan Bojong Sari Lama, Kecamatan Bojong Sari, Kota Depok.
Tekad untuk sembuh dari
penyakit TB menjadi keinginan kuat bagi gadis yang selalu berobat rutin bersama
adiknya ini. Hal itu yang menyebabkan ia tidak mau berhenti dan menuntaskan
selama enam bulan untuk terus berobat. Meskipun ia harus mengalami berbagai
efek samping akibat mengkonsumsi obat – obatan tersebut.
Putri mengutarakan, bahwa ia
telah mempersiapkan rencana kegiatan untuk mewujudkan impiannya untuk dapat
bekerja setelah sembuh dari TB.“Saya
kalau dah sembuh pengen kerja pak, biar bisa bantu orang tua, apalagi bapak
cuman kerja buruh pembuat pabrik tas, mana mungkin cukup buat memenuhi
kebutuhan kita berlima,” tuturnya
kepada staf media LKC Dompet Dhuafa dengan penuh harap. [gm/mj/islamedia/YL]