![]() |
Graha Layanan Kesehatan Cuma-cuma (foto:LKC) |
Islamedia.co - Paska banjir yang terjadi dibeberapa
wilayah Kota Jakarta, Tangerang dan Bandung mesti menimbulkan berbagai
penyakit. Diantaranya adalah penyakit kulit, diare dan demam. Melihat kondisi
tersebut Layanan Kesehatan Cuma – Cuma Dompet Dhuafa menerjunkan Tim Satuan
Tugas Kesehatan Bencana (Satgas Kencana) yang terdiri dari tenaga medis dan
paramedis.
Tim Satgas Kencana yang
berkoordinasi dengan Tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa
menggelar pengobatan gratis di beberapa
titik wilayah banjir, diantaranya Rawa Buaya, Cawang, Kapuk, Muara Gembong, Kampung Melayu, Pesing, Koja dan Periuk Tangerang serta Bale Endah Bandung.
“Program ini
merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang tertimpa bencana. Kita
bentuk Tim Sigab Kencana untuk turut menanggulangi bencana yang terjadi di
Indonesia,” ujar Ketua Satuan Tugas Kesehatan Bencana (Satgas
Kencana), Slamet Djuniantoro.
Slamet menjelaskan Tim Satgas
Kencana dikirim ke lokasi banjir dalam rangka
memberikan pelayanan kesehatan terhadap korban banjir. Hal ini mengingat pasca
banjir umumnya masyarakat mulai mengeluhkan timbulnya penyakit akibat genangan
air yang kotor.
“Justru setelah banjir yang harus kita antisipasi, setelah banjir biasanya
warga rata-rata memiliki keluhan gatal, meriang serta diare, hal ini akibat
kondisi lingkungan yang kotor sehingga mudah menjadi sarang penyakit,” kata dr.
Desky Rachnadiar., salah
satu tenaga medis yang tergabung dalam Tim Satgas Kencana ke lokasi banjir.
Berdasarkan pantauan Tim Media LKC
Dompet Dhuafa saat terjun bersama Tim Satgas Kencana pada Senin (9/2) lalu, salah satu lokasi banjir yang terjadi
di perumahan Total Persada II, Kelurahan
Gembor, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Banten, ketinggian
air mencapai kisaran 3
meter.
“Tahun kemarin mah disini sampai ada yang korban meninggal 8 orang, anak
saya juga waktu itu sempet kejang,
akhirnya dibawa oleh Tim dari Dompet Dhuafa ke Puskesmas dan dirujuk ke RSUD Tangerang, saya ditungguin sama orang
Dompet Dhuafa, Alhamdulillah berterima kasih banget ada tim medis,” ungkap Ayu (37) salah satu warga Perumahan
Total Persada yang rumahnya turut terendam akibat banjir.
Sementara itu dilokasi yang sama, koordinator pengungsi untuk
korban banjir, Tri Harto
(61) menuturkan bahwa
keberadaan Tim Satgas Kencana Dompet
Dhuafa sangat ditunggu oleh masyarakat sekitar.
Karena selain menyediakan
pengobatan gratis, ungkap Tri melanjutkan, Dompet Dhuafa juga membuka sekolah
ceria untuk anak-anak korban banjir serta membuka dapur umum guna melayani
kebutuhan makan untuk 160 kepala keluarga yang mengungsi di Masjid Al-Mujahidin
di lokasi perumahan tersebut. [gm/mj/islamedia/YL].