Islamedia.co - Badan Perserikatan
Bangsa-Bangsa UNICEF mengingatkan pentingnya pemberian makanan bayi dan anak pada situasi bencana. Terutama peran ASI (Air Susu Ibu) bagi bayi pada keadaan emergency. Hal ini disampaikan UNICEF dalam acara Improving the Quality of Infant Feeding
in Emergency di Hotel Cipta 2 Jakarta (13/12/2014).
UNICEF, seperti rilis yang diterima Islamedia.co dari
Masyarakat Relawan Indonesia (MRI), juga menyebutkan bayi dan anak usia dibawah
23 bulan merupakan kelompok rentan yang memiliki risiko tinggi yang terkena
penyakit dan meninggal pada situasi bencana. Ini disebabkan praktik pemberian
makanan bayi yang tidak mengindahkan standar kesehatan.
Acara yang berlangsung selama 3 hari dari tanggal 11-13
Desember itu dihadiri lembaga-lembaga sosial seperti ACT (Aksi Cepat
Tanggap), PKPU (Pos Keadlian Peduli Umat), MRI (Masyarakat Relawan Indonesia),
BNPB, Basarnas serta Kemenkes dan Kemensos.
Dicky Irawan, Aktivis MRI yang turut serta menuturkan
kegiatan dari UNICEF ini sangat bermanfaat bagi relawan.
“Kita jadi tahu bagaimana pentingnya membuat para ibu dapat
memberikan ASI eksklusif bagi anak-anaknya.” Katanya kepada Islamedia.co.
“Bagi para relawan yang menerima dan menyalurkan bantuan
juga tahu bagaimana mendistribusikan makanan-makanan baik bagi bayi pada
situasi bencana.” Tuturnya.
Berikut foto-foto acara tersebut yang diterima Islamedia.co
dari MRI: