Dilansir
Euronews, Kamis (25/9/2014) para pejabat Vatikan mengkonfirmasi bahwa Paus
Fransiskus telah memecat Uskup Livieres, pimpinan keusukupan di Ciudad del Este
di Paraguay.
Livieres
diduga melindungi seorang pendeta yang diyakini telah melakukan serangan
seksual terhadap anak-anak.
Pemecatan
Livieres menyusul penahanan atas mantan uskup agung Josef Wesolowski dua hari
lalu, yang dituduh membayar anak-anak untuk melakukan hubungan seks dengan
dirinya saat menjabat sebagai duta besar Vatikan di Republik Dominika.
Paus
Fransiskus pernah berjanji tidak akan memberi ampun kepada para rohaniwan
gereja yang melakukan kejahatan (seksual) terhadap anak-anak.
Paus
Fransiskus menyetujui penahanan Wosolowski, yang telah mengajukan pembelaan
atas tuduhan yang ditujukan padanya.
Sementara
itu, Livieres membela dirinya dan pendeta pedofil yang diduga dilindunginya.
Livieres
atau lengkapnya Uskup Rogelio Ricardo Livieres Plano, merupakan seorang anggota
kelompok konservatif Kristen, Opus Dei.
Sumber-sumber
di Vatikan menyebutkan, pemecatan Livieres itu dilakukan setelah ada
penyelidikan atas uskup nakal tersebut, keuskupannya dan seminarinya. [hidcom/im]