Islamedia.co - Gerakan Perlawanan Islam Hamas menilai pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih bahwa Israel terpaksa melakukan aksi militer ke Jalur Gaza guna menjamin keselamatan warganya, merupakan provokasi resmi Amerika untuk berlanjutnya perang terhadap Jalur Gaza.
Jurubicara Gerakan Hamas Fauzi Barhum mengatakan, “Pernyataan tersebut merupakan perlindungan Amerika terhadap kejahan penjajah Zionis terhadap Palestina.”
Terkait dengan pemecatan wakil menteri militer Zionis, Barhum menilai itu merupakan kemenangan perlawanan dan kemampuannya menciptakan keretakan di dalam internal institusi militer dan keamanan Zionis. Sekaligus mencerminkan dalamnya krisis yang disebabkan oleh perlawanan Palestina bagi entitas penjajah Zionis.
Hari Selasa (15/7), PM Zionis Benyamin Netanyahu memecat Wakil Menteri Militer Zionis Dany Danon, terkait dengan agresi Zionis ke Jalur Gaza.
Sumber-sumber media massa Zionis menyebutkan bahwa pemecatan Danon ini akibat pernyataannya yang tergesa-gesa dan eskalatif, yang berusaha menyeret pemerintah ke dalam konfrontasi dengan Gaza dn setelah dia menuduh kabibet khususnya Netanyahu lemah dalam gerakan menghadapi Hamas di Jalur Gaza. [infopalestina/im/mh]