Islamedia - Bertepatan dengan diadakannya aksi Hari Tutup Aurat (HTA), ratusan mahasiswa
IPB yang terdiri dari organisasi Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Al Hurriyyah IPB
dan Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) IPB bersama Kesatuan Aksi
Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Komisariat IPB mengadakan penggalangan dana
untuk korban bencana alam meletusnya gunung kelud yang berada di wilayah
Malang, Blitar, Kediri, dan sekitarnya. Penggalangan dana di lakukan di wilayah
kampus Institut Pertanian Bogor, Jumat (14/02/2014).
Aksi penggalangan dana tersebut merupakan suatu bentuk kepedulian
dan solidaritas dari segenap civitas akademika IPB untuk korban bencana alam
meletusnya gunung kelud. Aksi damai yang dipimpin oleh Syarifah Nurul ‘Aini
sebagai koordinator lapangan dari kastrat LDK Al Hurriyyah diikuti sekitar 170
peserta aksi. Aksi hari tutup aurat internasional dan penggalangan dana
tersebut meliputi orasi dari beberapa mahasiswa, bagi-bagi jilbab, pembatas
buku, permen tausyiah, stiker, dan artikel mengenai urgensi menutup aurat
secara gratis serta penggalangan dana untuk korban meletusnya gunung kelud.
Ratusan peserta aksi hari tutup aurat dan penggalangan dana
tersebut di bagi ke tiga posko di sekitar kampus IPB yang telah ditentukan.
Setiap posko sudah disediakan amunisi berupa jilbab, pembatas buku, stiker,
permen tausyiah, dan artikel untuk dibagiakan kepada masyarakat terutama
civitas akademika IPB. Kemudian aksi tersebut dimeriahkan pula dengan jargon
aksi HTA yaitu we care, we share, and let’s cover the aurat.
Aksi hari tutup aurat yang
dilaksanakan pada jumat sore tersebut bertujuan untuk mengingatkan kembali
kepada seluruh umat muslim khususnya civitas akademika IPB mengenai urgensi
menutup aurat. Mengingatkan kembali bahwasannya menutup aurat itu merupakan
kewajiaban seluruh umat muslim atas perintah Allah SWT.
“Salah satu tujuan
diadakannya HTA adalah mengajak masyarakat khususnya mahasiwa IPB untuk
berhijab syar’i” ujar Yesicca sebagai ketua pelaksana HTA (02/2014)
Ketua LDK Al Hurriyyah IPB yang juga Koordinator FSLDK IPB,
Amroyanu Habib mengatakan bahwa hari tutup aurat ini merupakan hari yang patut
kita sambut bersama. Dengan diadakannya hari tutup aurat ini, diharapkan dapat
memberi pemahaman dan motivasi kepada kita semua untuk menutup aurat sesuai
syariat Islam.
Terkait penggalangan dana
untuk korban bencana alam meletusnya gunung kelud, LDK Al Hurriyyah IPB akan
bekerjasama dengan FSLDK IPB untuk tetap melaksankan penggalangan dana.
“Alhamdulillah dana yang terkumpul dari aksi kurang lebih Rp.
2.500.000.” pungkas koordinator akhwat LDK Al Hurriyyah IPB, Andin, Jum’at
(14/02/2014)
Nampaknya, terlepas dari aksi HTA, penggalangan dana untuk korban
bencana alam masih akan dilaksanakan oleh LDK Al Hurriyyah IPB bekerjasama
dengan Forum Silaturahim Dakwah Kampus (FSLDK) Indonesia.
Oleh: Tatu Kulsum