Seperti Komputer, Bahasa Arab Kini Semakin Mudah Dipelajari -->

Seperti Komputer, Bahasa Arab Kini Semakin Mudah Dipelajari

Abu Rafah
Senin, 20 Januari 2014
Islamedia - Ada kesamaan yang belakangan bakal diramalkan muncul, kesamaan antara komputer dan bahasa arab dari segi penyerapannya oleh masyarakat.

Di tahun 80 an, komputer sudah ada. Namun, pemilik komputer di rumah mereka, di ruang tamu, di kamar tidur, tidak sebanyak sekarang. Seiring berjalannya waktu, komputer dengan segala kecanggihannya yang semula banyak yang awam, semakin hari semakin banyak yang akrab dengan komputer.

Berkembang terus. Komputer mengalami penyederhanaan, baik dari sisi software maupun hardwarenya.  Layar yang semula besar, semakin kesini semakin kecil. Yang tadinya layar itu berat dan lebar, kini layar teknologi LED menyuguhkan tampilan yang tipis slim.

Semakin kesini, komputer sudah berbentuk laptop, yang bisa dijinjing kemana-mna menemani perjalanan si empunya. Semakin kesini, komputer yang tinggal layarnya saja, praktis teknologi terbaru tab tak ada mouse fisik dan tak ada keyboard.

Dari sisi pengguna, komputer di awal kemunculannya hanya dinikmati sebatas orang berpunya dan berpendidikan, kalau tidak dibilang sarjana. Hari ini, komputer tidak hanya untuk anak kampus, semua bisa memiliki dan semua bisa mengoperasikannya.

Semakin sederhana bukan? Sunnatullah, kesederhaan teknologi, sebanding dengan meningkatnya jumlah peminat dan pengguna komputer, laptop, dan tab.

Persis dengan bahasa arab. Dulu, bahasa arab hanya diajarkan di pesantren dan di beberapa surau. Meskipun pesantren saat itu jumlahnya sudah banyak, tapi hanya segelintir pesantren besar yang menjadikan bahasa arab sebagai bahasa pengantar wajib untuk seluruh masyarakat pesantren. Selainnya, pesantren tradisional yang mengajarkan bahasa arab tanpa mewajibkan penggunaannya. Jadi, saat itu bahasa arab lekat dengan pesantren. Muncul kesan, bahasa arab itu hanya dipelajari di pesantren.

Semakin kesini, peminat bahasa arab meningkat, seiring menjamurnya lembaga pendidikan islam.  Bahasa arab tidak lagi hanya dinikmati di pesantren. Bermunculan lembaga bahasa arab, kurus, permintaan prifat yang tinggi selain di sekolah-sekolah formal non pesantren seperti sekolah-sekolah Islam Terpadu.

Luar biasa....bahasa arab banyak yang mulai menjadi bahasa serapan para aktifis. Dan, dinkmati secara luas oleh kalangan non ustadz. Pengusaha, ibu rumah tangga, jamaah masjid, perumahan, perguruan tinggi teknologi, karyawan perusahaan, majlis taklim, dan yang lainnya.

Pertanyaannya, apakah bahasa arab seiring dengan banyaknya peminat, semakin disederhanakan? Ya. Metode pembelajaran, sama dengan teknologi komputer. Mengalami penyederhanaan terus hingga user friendly. Semakin kesini semakin cepat aksesnya. Ada bahasa arab metode 15 jam. Ada 3 bulan. Ada 6 jam. Bahkan, ada yang menyingkat pengajarannya hingga menjadi 4 saja. Empat apa? Empat jam? Bukan. Empat mata? Bukan. Empat Langkah.

Anda sendiri, penulis yakin bisa mengoperasikan komputer, laptop, maupun tab dan bisa bahasa arab juga kan? Yang nyengir berarti pengen cepet bisa. Ya Rabb, mudahkanlah. [Islamedia/Adf]