Islamedia - Ketinggian air di pintu air Katulampa Bogor meningkat drastis sejak
siang tadi. Sampai dengan pukul 17.00 WIB petugas pintu air melaporkan,
saat ini kondisi siaga dua dan diperkirakan air akan tiba di Jakarta
malam ini.
Camat Jatinegara, Syofian Taher mengungkapkan, hingga sekitar pukul 18.00 WIB sudah sekitar 2.000 warga Kampung Pulo, Kampung Melayu yang mengungsi. Padahal, beberapa hari lalu, warga sudah kembali dan membersihkan rumah mereka dari lumpur.
"Warga yang sebelumnya sudah kembali ke rumah, sekarang mulai mengungsi lagi," kata Syofian saat ditemui dilokasi, Jumat (17/1/2014) malam.
Sementara itu, Budi, Ketua RT 03/04 mengatakan seluruh warga yang bermukim di wilayahnya sudah mulai mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Hal itu lantaran Budi memprediksi, banjir yang akan datang pada malam ini jauh lebih besar dari beberapa hari lalu. Dituturkan, saat banjir Minggu (12/1/2014) kemarin, ketinggian muka air di Pintu Katulampa mencapai 130 sentimeter. Sementara berdasar informasi yang diterimanya Jumat (17/1/204) sore, tinggi muka air di Pintu Katulampa sempat menyentuh angka 180 sentimeter.
"Kalau prediksi saya lebih besar dari kemarin. Sementara sore ini kita diinformasikan sudah 180 sentimeter," ujar Budi.
Salah seorang warga RT 3 RW 3, Jek (41), menuturkan, setiap muka air di Pintu Katulampa dan Pintu Depok meningkat, warga langsung diinformasikan oleh pemerintah melalui pengurus RT setempat. Diungkapkan, lantaran seringnya terendam banjir, warga sudah dapat memprediksi waktu kedatangan, dan ketinggian air yang akan merendam rumah mereka.
"Kalau dari Katulampa biasanya enam jam, sementara dari Depok sekitar tiga jam," katanya.
Seperti dikutip dari Tribunnews, saat ini air sudah meluap dari bibir perumahan di bantaran Sungai Ciliwung tersebut. Sebuah perahu rakit masih terus mengevakuasi warga yang berada di dalam. Cuaca dilokasi sampai dengan pukul 21.15 WIB, diguyur hujan deras. Warga masih kebingungan mencari lokasi untuk mengungsi.[tribun/Islamedia/YL]
Camat Jatinegara, Syofian Taher mengungkapkan, hingga sekitar pukul 18.00 WIB sudah sekitar 2.000 warga Kampung Pulo, Kampung Melayu yang mengungsi. Padahal, beberapa hari lalu, warga sudah kembali dan membersihkan rumah mereka dari lumpur.
"Warga yang sebelumnya sudah kembali ke rumah, sekarang mulai mengungsi lagi," kata Syofian saat ditemui dilokasi, Jumat (17/1/2014) malam.
Sementara itu, Budi, Ketua RT 03/04 mengatakan seluruh warga yang bermukim di wilayahnya sudah mulai mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Hal itu lantaran Budi memprediksi, banjir yang akan datang pada malam ini jauh lebih besar dari beberapa hari lalu. Dituturkan, saat banjir Minggu (12/1/2014) kemarin, ketinggian muka air di Pintu Katulampa mencapai 130 sentimeter. Sementara berdasar informasi yang diterimanya Jumat (17/1/204) sore, tinggi muka air di Pintu Katulampa sempat menyentuh angka 180 sentimeter.
"Kalau prediksi saya lebih besar dari kemarin. Sementara sore ini kita diinformasikan sudah 180 sentimeter," ujar Budi.
Salah seorang warga RT 3 RW 3, Jek (41), menuturkan, setiap muka air di Pintu Katulampa dan Pintu Depok meningkat, warga langsung diinformasikan oleh pemerintah melalui pengurus RT setempat. Diungkapkan, lantaran seringnya terendam banjir, warga sudah dapat memprediksi waktu kedatangan, dan ketinggian air yang akan merendam rumah mereka.
"Kalau dari Katulampa biasanya enam jam, sementara dari Depok sekitar tiga jam," katanya.
Seperti dikutip dari Tribunnews, saat ini air sudah meluap dari bibir perumahan di bantaran Sungai Ciliwung tersebut. Sebuah perahu rakit masih terus mengevakuasi warga yang berada di dalam. Cuaca dilokasi sampai dengan pukul 21.15 WIB, diguyur hujan deras. Warga masih kebingungan mencari lokasi untuk mengungsi.[tribun/Islamedia/YL]