Islamedia - Pemerintah Palestina mengungkapkan
kekhawatiranya yang mendalam atas pernyataan terakhir sejumlah pejabat
Mesir yang memungkinkan untuk menggelar operasi militer terhadap Gaza
atau gerakan Hamas. Pemerintah dalam hal ini terus melakukan pembicaraan
dengan pihak Mesir terkait pernyataan ini seraya menyampaikan
keberatanya.
Sebelumnya, beberapa pejabat militer menegaskan, bahwa Mesir bersiap melakukan operasi militer terhadap Gaza, kalau tak mau menyerah kepada otoritas Palestina dan gerakan Fatah. Pernyataan terakhir menunjukan bahwa mereka bekerja sama dalam hal ini.
Dr. Gazi Hamdi deputi departemen luar negeri Palestina dalam pernyataanya kepada Quds Press mengatakan, kami menolak pernyataan ini dan kami menganggap telah keluar dari toleransi dan menambah ketegangan.
Ia menambahkan, kami terus berkomunikasi dengan pihak Mesir dan senantiasa mengutarakan protes atas pernyataan tersebut dan minta segera dihentikan. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk melanggengkan hubungan kami dengan Mesir secara kondusif dan tidak ada ketegangan. Respon pihak Mesir bisa merehabilitasi masalah ini.
Hamdi menganggap pernyataan tersebut menyebabkan ketegangan sengit, selain kemarahan dari warga Palestina. Ia menegaskan, apa yang dijadikan alasan dalam semua pernyataan yang diungkapkan para pejabat Mesir tidak benar.
Ia mengatakan, kami senantiasa berpihak pada Mesir. Bangsa Palestina di Gaza secara khusus mempunyai hubungan khusus dengan Mesir. Kami menolak segala sesuatu yang menganggu keamanan regional Mesir. Pihak sangat berkepentingan untuk menjaga keamanan Mesir.
Tidak ada niatan memusuhi sedikitpun dari Gaza di semua aliran politik apapun terhadap Mesir. Baik dari kalangan islam maupun nasionalis, bahkan dari aliran kiri sekalipun. Semua berpihak dan mendukung Mesir. Mereka semuanya sama.
Kami menganggap heran pernyataan ini bisa muncul terhadap Gaza dan Hamas. Padahal Hamas hanya memusuhi terhadap Israel. Tidak ada sedikitpun niatan kami untuk melakukan kekerasan yang menyebabkan Mesir terganggu. [PIP/Islamedia/YL]
Sebelumnya, beberapa pejabat militer menegaskan, bahwa Mesir bersiap melakukan operasi militer terhadap Gaza, kalau tak mau menyerah kepada otoritas Palestina dan gerakan Fatah. Pernyataan terakhir menunjukan bahwa mereka bekerja sama dalam hal ini.
Dr. Gazi Hamdi deputi departemen luar negeri Palestina dalam pernyataanya kepada Quds Press mengatakan, kami menolak pernyataan ini dan kami menganggap telah keluar dari toleransi dan menambah ketegangan.
Ia menambahkan, kami terus berkomunikasi dengan pihak Mesir dan senantiasa mengutarakan protes atas pernyataan tersebut dan minta segera dihentikan. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk melanggengkan hubungan kami dengan Mesir secara kondusif dan tidak ada ketegangan. Respon pihak Mesir bisa merehabilitasi masalah ini.
Hamdi menganggap pernyataan tersebut menyebabkan ketegangan sengit, selain kemarahan dari warga Palestina. Ia menegaskan, apa yang dijadikan alasan dalam semua pernyataan yang diungkapkan para pejabat Mesir tidak benar.
Ia mengatakan, kami senantiasa berpihak pada Mesir. Bangsa Palestina di Gaza secara khusus mempunyai hubungan khusus dengan Mesir. Kami menolak segala sesuatu yang menganggu keamanan regional Mesir. Pihak sangat berkepentingan untuk menjaga keamanan Mesir.
Tidak ada niatan memusuhi sedikitpun dari Gaza di semua aliran politik apapun terhadap Mesir. Baik dari kalangan islam maupun nasionalis, bahkan dari aliran kiri sekalipun. Semua berpihak dan mendukung Mesir. Mereka semuanya sama.
Kami menganggap heran pernyataan ini bisa muncul terhadap Gaza dan Hamas. Padahal Hamas hanya memusuhi terhadap Israel. Tidak ada sedikitpun niatan kami untuk melakukan kekerasan yang menyebabkan Mesir terganggu. [PIP/Islamedia/YL]