Islamedia - Sebuah masjid di Old Trafford, Manchester, Inggris menyiapkan ratusan makanan lezat untuk tunawisma selama musim perayaan Natal.
“Masjid menyediakan makanan untuk memastikan bahwa orang-orang dapat merayakan Natal dalam suasana gembira,” Ujar Kate Green, anggota parlemen untuk Stretford & Urmston, yang berpartisipasi dalam menyiapkan makanan.
Setiap tahun, Masjid Faizan-e-Islam menyediakan makan malam saat liburan Natal bagi kaum dhuafa di kawasan Manchester Trafford.
Tahun ini masjid akan menawarkan alternatif untuk makan malam ala Turki dengan rasa kari lezat.
Makanan akan didistribusikan pada hari Natal dan Boxing Day, antara jam 12 hingga 2 Sore, di Pusat Pendidikan dan Kebudayaan Faizan-e-Islam di Old Trafford.
Kaum Muslim percaya kepada Yesus (Isa a.s.) sebagai salah satu nabi besar Allah dan bahwa ia adalah anak Maria, tetapi bukan Anak Allah. Al-Quran menyebut Isa sebagai Al-Masih (Kristus) dan Ibn Maryam (Putra Maria).
Para ulama Muslim menegaskan, umat Islam memiliki identitas sendiri dan untuk menjaga identitas ini mereka tidak harus merayakan Natal atau hari libur non-Muslim.
Inggris adalah rumah bagi minoritas Muslim yang cukup besar, hampir 2,7 juta.
Dewan Muslim Inggris (MCB) telah merilis kartu Natal berisi ucapan selamat selamat Natal dan meyakinkan bahwa umat Islam tidak ingin melarang Natal. [onislam/YL/Islamedia]
“Masjid menyediakan makanan untuk memastikan bahwa orang-orang dapat merayakan Natal dalam suasana gembira,” Ujar Kate Green, anggota parlemen untuk Stretford & Urmston, yang berpartisipasi dalam menyiapkan makanan.
Setiap tahun, Masjid Faizan-e-Islam menyediakan makan malam saat liburan Natal bagi kaum dhuafa di kawasan Manchester Trafford.
Tahun ini masjid akan menawarkan alternatif untuk makan malam ala Turki dengan rasa kari lezat.
Makanan akan didistribusikan pada hari Natal dan Boxing Day, antara jam 12 hingga 2 Sore, di Pusat Pendidikan dan Kebudayaan Faizan-e-Islam di Old Trafford.
Kaum Muslim percaya kepada Yesus (Isa a.s.) sebagai salah satu nabi besar Allah dan bahwa ia adalah anak Maria, tetapi bukan Anak Allah. Al-Quran menyebut Isa sebagai Al-Masih (Kristus) dan Ibn Maryam (Putra Maria).
Para ulama Muslim menegaskan, umat Islam memiliki identitas sendiri dan untuk menjaga identitas ini mereka tidak harus merayakan Natal atau hari libur non-Muslim.
Inggris adalah rumah bagi minoritas Muslim yang cukup besar, hampir 2,7 juta.
Dewan Muslim Inggris (MCB) telah merilis kartu Natal berisi ucapan selamat selamat Natal dan meyakinkan bahwa umat Islam tidak ingin melarang Natal. [onislam/YL/Islamedia]