[#AYTKTM] Shalih dan Hebat ya Nak..!! -->

[#AYTKTM] Shalih dan Hebat ya Nak..!!

Admin
Kamis, 12 Desember 2013
Islamedia - Bu Asri sungguh amat heran. Dia merasa Bu Budi, sahabatnya, berlebihan. Sudah jelas Cantika, anak semata wayangnya yang berumur tiga tahun itu kasar, nakal dan tidak sopan, namun tak pernah ada kata negatif itu keluar dari mulutnya. Yang sering terucap dari ibu muda berwajah lembut dan manis itu adalah kata-kata: “anak shaliha”, “anak pintar” atau “anak baik”, plus selalu diiringi dengan wajah ramah, binar dan penuh senyum. Luar biasa. 
 
Pernah suatu ketika Bu Asri berkunjung ke rumah karibnya itu. Dia melihat dengan mata kepala sendiri, Cantika berulah. Anak manis itu membentak ibunya minta diambilkan minum. Tidak itu saja, dia berdiri di atas meja tamu, padahal Bu Asri sedang di sana. Sungguh tidak sopan. Namun sekali lagi, Bu Budi, tetap bilang bahwa anaknya itu hebat, pintar, sopan, shaliha dan kata positif lainnya. Kesabaran Bu Budi sungguh luar biasa.

Sepuluh tahun kemudian, Bu Asri bertemu dengan Bu Budi di reuni SMA. Bu Budi mengajak gadis cantik berkerudung. Gadis itu amat santun dan ramah. Dari pilihan katanya yang tepat dan bernas, menunjukkan bahwa dia anak pintar. Ternyata gadis kecil itu adalah Cantika yang sekarang kelas dua SMP, pelajar berprestasi dan juara Biologi pada Olimpiade Sains Nasional. Tak ada lagi anak bengal, nakal dan pemarah seperti dulu. Benar-benar berubah seratus delapan puluh derajat. Luar biasa.

Sejak kejadian itu, Bu Asri melakukan hal yang sama dalam mendidik anak-anaknya. Saat sang anak berangkat sekolah, selain cium tangan dan kening, dia selalu menutup dengan kata bermantera: “Sukses nak ya..!”. Baru salam dan melepasnya dengan wajah binar dan penuh senyum. Itu dilakukan bertahun-tahun. Alhamdulillah, sekarang kedua anak Bu Asri sudah pada sukses jadi “orang”. Yang pertama, dokter lulusan PTN terkenal, sudah bekerja di Rumah Sakit terkenal di ibu kota propinsi, dan sedang menempuh spesialis di PTN terkenal yang lain.  Anak yang kedua, sedang dalam proses menyelesaikan skripsi di Fakultas Ekonomi PTN ternama, dan sudah bekerja paruh waktu di perusahaan asuransi syariah terkemuka. Itulah salah satu berkah husnuzhan alias positive thinking seorang ibu yang luar biasa.


Sejak remaja, aku sudah bermimpi mempunyai anak-anak yang luar biasa. Usai menikah, impian itu kukomunikasikan kepada suamiku, sehingga kami sepakat, ingin mempunyai anak yang menjadi  profesor ahli ilmu, shalih, ahli sedekah,  ahli ibadah dan ahli surga. Kami juga memimpikan mempunyai anak yang menjadi pengusaha sukses, direktur beberapa perusahaan bonafid, umur dua puluh lima tahun sudah milyarder, kaya raya, dan amat dermawan, baik hati, ahli ibadah dan ahli surga. Dan, kami juga merindukan anak yang menjadi shaliha,  inspiratif dan bermanfaat, ikhlas, menjaga aurat, ahli sedekah, ahli ibadah, ahli surga. Intinya anak-anak yang shalih, sukses, hebat dan mulia.

Oleh karena itu, aku dan suamiku kompak, sejak anak-anak masih balita, jika bertemu atau berbincang, kami sering berkata: “Shalih dan hebat, nak ya..!”.  Kami yakin, ucapan orang tua adalah harapan dan doa untuk anaknya. Dan itu sudah kami lakukan belasan tahun silam. Entah sudah berapa ribu kali kami mengucapkan dan mendoakan agar anak-anak kami shalih, sukses dan hebat. Kami yakin,  anak-anak kami akan seperti itu. Kami selalu bercerita kepada handai tolan dan para sahabat bahwa anak kami shalih dan pintar. Jika anak kami belum shalih dan pintar, maka -dengan doa dan harapan kami, mereka akan shalih dan pintar. Dan jika anak kami sudah shalih dan pintar, maka mereka akan semakin shalih dan pintar. Pintar sekolahnya, pindah mengajinya, dan pintar hidupnya.

Sekarang anak-anak kami sudah besar. Yang pertama, Muhammad Amirul Ilman, Calon Profesor alias Caprof sedang menuntut ilmu di Fakultas Teknik UGM Yogyakarta. Yang kedua, Muhammad Amirul Hakim, Calon Direktur alias Cadir,  kuliah di Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB Bogor. Dan yang ketiga, Anna Maria Salsabila, Calon Psikolog alias Capsi, sedang merajut mimpi  di Pondok Modern Gontor Putri Mantingan Ngawi. Kami yakin,  insya Allah, dengan izin Allah dan rahmat-Nya, ketiga buah hati kami akan menjadi orang-orang yang luar biasa, yang shalih, sukses, hebat dan mulia, sebagaimana doa kami selama puluhan tahun, dan ribuan kali: “Shalih dan hebat, nak yaa..!”.




NUR SYA'DIYAH AMANATI
Perum Tompotika
Jl. Manyar Tirtoasri X/4 Surabaya

[Lomba #AYTKTM]