Islamedia - Bismillah, Assalamu’alaikum Wr
Wb,. Terima kasih sudah berkenan mengklik dan membaca tulisan ini. Saya ingin
bercerita kisah nyata, bukan kisah saya namun ini kisah teman saya. Dan saya
yakin kisah ini akan menjadi pembelajran untuk saya pribadi dan juga untuk yg
baca.
Sebutlah nama teman saya ini
Ramdah, dia seorang perempuan dan Alhamdulillah ketika tulisan ini dibuat, dia
sekarang sudah berjilbab. Sangat berbeda sekali dari kehidupannya yang
dulu. Ramdah yang sekarang tampil dengan
wajah yang baru. Tidak hanya fisiknya yang berbalut jilbab namun juga pemikiran yang sangat meyakini dan mengimani
Allah SWT dan banyak hal keislaman yang sering kita bicarakan kalau bertemu.
Kalau dulu, saya mengenal Ramdah
adalah sosok yang humoris, gaul dan juga anak masa kini. Namun hingga suatu
ketika, tanpa di sadari Ia mengikuti jalur yang salah. Bisa dikatakan kesalahan
semasa pacaran yang membuatnya hingga harus menggugurkan kandungan di janinnya.
Inilah masa-masa yang ternyata membawa nya mengenal lebih dekat sifat Rahman
dan Rahimnya Allah SWT.
Sebagai seorang gadis yang baru
selesai tugas akhir kampus dan sedang menaiki tangga menunju kesuksesan karir
tentu saja kehadiran janin tidak diinginkan baginya, apalagi janin tersebuit
hadir di saat waktu yang tidak tepat. Kekasihnya yang berjanji akan bertanggung
jawab tak juga menunjukkan itikad baikknya, hingga ditempuhlah jalur yang
sangat mengerikan, yakni aborsi. Sungguh kalau hal ini Ia ingat lagi menjadi
sesuatu hal yang sangat disesalkan, bahkan sering sekali Ia menangis dalam saat
Sholat.
Rupanya kejadian ini membawa
pelajaran yang sangat berharga, Ramdah yang dulu sangat berbeda dengan Ramdah
yang sekarang. Bahkan sekarang hari-harinya disibukkan dengan kegiatan ibadah
sunnah dan wajib yang tak pernah ditinggalkan. Terlebih di tahun 2013 ini, Ia
berhasil menjadi pramugari, hingga dalam setahun ini kalau tidak salah Ia sudah
menunaikan ibadah Umroh 3x dalam satu tahun.
Perjalanan menjadi seorang
pramugari, bukanlah hal yang mudah namun
butuh perjuangan. Ditolak saat interview sudah menjadi hal yang biasa baginya,
hingga akhirnya Allah mengabulkan doanya, hingga Ia diterima sebagai pramugari. Bukan sembarang pramugari,
namun Allah mengizinkannya sebagai pramugari tamunya Allah yang akan berkunjung
ke Baitullah.
Subhanallah!!. Semenjak itulah kehidupan telah berubahnya menjadi pribadi yang solehah, yang senantiasa memperbaiki dirinya. Bahkan saya pun sebagai teman memiliki rasa iri. Karena begitu banyak kesempatan ibadah yang Ia lakukan di Kota suci Mekkah dan amalan sholeh pun terus Ia bawa hingga di Indonesia . Mengunjungi makam Rasuluillah, Raudhah, doa di depan Ka’bah. Ini pasti tangan-tangan Allah berperan di dalam semua ini.
Subhanallah!!. Semenjak itulah kehidupan telah berubahnya menjadi pribadi yang solehah, yang senantiasa memperbaiki dirinya. Bahkan saya pun sebagai teman memiliki rasa iri. Karena begitu banyak kesempatan ibadah yang Ia lakukan di Kota suci Mekkah dan amalan sholeh pun terus Ia bawa hingga di Indonesia . Mengunjungi makam Rasuluillah, Raudhah, doa di depan Ka’bah. Ini pasti tangan-tangan Allah berperan di dalam semua ini.
Kini, teman saya Ramdah telah
berubah drastis. Dari hasil kerjanya sebagai pramugari ia sanggup membahagiakan
oraang tuanya, dan berbagi kepada yang membutuhkan. Ramdah yang saya kenal
dulu, sangat berbeda dengan yang saat ini. Bahkan ia selalu minta diinfokan
bila ada acara-acara pengajian. Subhanallah!! Pelajaran yang sangat berharga,
bangkit dari keterpurukan dan mengenal dan mengimanI Allah SWT. Cerita ini pun
menjadi inspirasi buat saya dan meyakini bahwa tidak ada yang mustahil, saat
Allah bersama kita. Semoga cerita ini menjadi motivasi untuk kita, agar selalu
mengingat Allah dan meyakini bersama Allah kita pasti bisa. Aamiin.
Novi Oktavianti
Kebon Jeruk Jakarta Barat
[Lomba #AYTKTM]