Islamedia - Konvoi bantuan Miles of Smiles 23 tiba di
Jalur Gaza kemarn sore Kamis (21/11) melalui perlintasan Rafah
perbatasan dengan Mesir. Ini merupakan konvoi bantuan pertama yang tiba
di Gaza semenjak presiden Mesir Muhammad Mursi diturunkan paksa oleh
militer.
Konvoi bantuan yang terdiri dari relawan Arab dan negara- negara asing ini disambut di Jalur Gaza dengan meriah. Para relawana itu diantaranya datang dari Aljazair, Libya, Jordania, Inggris, Swedia dan Malaysia. Turut serta dalam penyambutan adalah wakil Kementerian Luar Negeri Ghazi Hammad, ketua Hubungan Internasional di pemerintahan Palestina Mahmud Madhun, wakil Ketua Komite pemerintahan untuk Penyambutan Tamu, Ala’ Battah, dan Lembaga Patner Perdamaian dan Pembangunan untuk Palestina.
Madhun menyambut menyambut baik kedatangan delegasi dan memberikan apresiasi atas peran mereka dalam membuka dan menembus blokade Gaza. Ia mengatakan konvoi bantuan yang sudah tiba di Gaza sangat penting artinya setelah tiga bulan berhenti. Terhentinya konvoi bantuan ini akibat berbagai berbagai peristiwa di Mesir.
Ia menambahkan, tibanya konvoi bantuan yang terdiri dari delegasi yang mulia ini meskipun dengan berbagai rintangan dan kesulitan merupakan pembuka kebaikan di tengah menguatnya blokade atas Gaza. Dia mengisyaratkan, tujuan konvoi bantuan ini adalah dalam rangka mengetahui kebutuhan warga Jalur Gaza dan mendukung mereka serta menembus blokade tersebut.
Sementara itu ketua konvoi bantuan Isham Yusuf menegaskan, terputusnya kunjungan ke Gaza selama tiga bulan adalah di luar kehendak mereka. Dia menegaskan, dimasa mendatang ia berharap tidak ada lagi yang bisa menghalangi datang ke Gaza. Konvoi bantuan Miles of Smiles mampu membawa bantuan dari berbagai macam penjuru dunia.
Isham menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Mesir yang telah memberikan izin untuk melintasi perlintasan Jalur Gaza. “Kita memperkirakan konvoi akan melanjutkan bantuannya seperti itu dan akan memberikan dukungan di masa mendatang dengan izin Allah.”
Dia menyampaikan pesan kepada warga Gaza bahwa, “Penderitaan kalian sangat besar dan kami menyadari akan hal itu dan penderitaan kalian tidak lebih berat dari penderitaan warga Palestina yang ada di Tepi Barat dan yang ada di wilayah lain di penjuru dunia. Bersabarlah, tegarlah, karena pembebasan Palestina akan dekat.”
Sebelumnya Lembaga Patner Perdamaian dan Pembangunan untuk Palestina telah melakukan kunjungan ke Mesir untuk membahas tentang prosedur baru terkait konvoi bantuan mendukung Gaza dan menciptakan berbagai alternatif dari terowongan bawah yang sudah dihancurkan.[PIP/YL/Islamedia]
Konvoi bantuan yang terdiri dari relawan Arab dan negara- negara asing ini disambut di Jalur Gaza dengan meriah. Para relawana itu diantaranya datang dari Aljazair, Libya, Jordania, Inggris, Swedia dan Malaysia. Turut serta dalam penyambutan adalah wakil Kementerian Luar Negeri Ghazi Hammad, ketua Hubungan Internasional di pemerintahan Palestina Mahmud Madhun, wakil Ketua Komite pemerintahan untuk Penyambutan Tamu, Ala’ Battah, dan Lembaga Patner Perdamaian dan Pembangunan untuk Palestina.
Madhun menyambut menyambut baik kedatangan delegasi dan memberikan apresiasi atas peran mereka dalam membuka dan menembus blokade Gaza. Ia mengatakan konvoi bantuan yang sudah tiba di Gaza sangat penting artinya setelah tiga bulan berhenti. Terhentinya konvoi bantuan ini akibat berbagai berbagai peristiwa di Mesir.
Ia menambahkan, tibanya konvoi bantuan yang terdiri dari delegasi yang mulia ini meskipun dengan berbagai rintangan dan kesulitan merupakan pembuka kebaikan di tengah menguatnya blokade atas Gaza. Dia mengisyaratkan, tujuan konvoi bantuan ini adalah dalam rangka mengetahui kebutuhan warga Jalur Gaza dan mendukung mereka serta menembus blokade tersebut.
Sementara itu ketua konvoi bantuan Isham Yusuf menegaskan, terputusnya kunjungan ke Gaza selama tiga bulan adalah di luar kehendak mereka. Dia menegaskan, dimasa mendatang ia berharap tidak ada lagi yang bisa menghalangi datang ke Gaza. Konvoi bantuan Miles of Smiles mampu membawa bantuan dari berbagai macam penjuru dunia.
Isham menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Mesir yang telah memberikan izin untuk melintasi perlintasan Jalur Gaza. “Kita memperkirakan konvoi akan melanjutkan bantuannya seperti itu dan akan memberikan dukungan di masa mendatang dengan izin Allah.”
Dia menyampaikan pesan kepada warga Gaza bahwa, “Penderitaan kalian sangat besar dan kami menyadari akan hal itu dan penderitaan kalian tidak lebih berat dari penderitaan warga Palestina yang ada di Tepi Barat dan yang ada di wilayah lain di penjuru dunia. Bersabarlah, tegarlah, karena pembebasan Palestina akan dekat.”
Sebelumnya Lembaga Patner Perdamaian dan Pembangunan untuk Palestina telah melakukan kunjungan ke Mesir untuk membahas tentang prosedur baru terkait konvoi bantuan mendukung Gaza dan menciptakan berbagai alternatif dari terowongan bawah yang sudah dihancurkan.[PIP/YL/Islamedia]