Islamedia - Komunitas One Day One Juz memang fenomenal, sederet kisah haru dan menginspirasi dituliskan para membernya. Betapa kebahagiaan bathin dirasakan oleh para anggota komunitas yang dikenal dengan komunitas ODOJ ini. Para member mengaku, semenjak ikut komunitas ODOJ, mereka jadi sangat termotivasi untuk kembali membuka al-Qur'an dan menuntaskan tilawah dengan target 1 hari 1 juz.
Berikut ini adalah coretan salah satu anggota ODOJ grup ODOJ Ikhwan 29.
"Mendengar khutbah Jumat siang tadi saya tak kuasa menahan menangis. Gerimis rasanya hati ini, dan mata pun basah oleh air mata kesyukuran.
Khatib yang berpakaian sederhana itu menceritakan pengalamannya ketika mengobrol dengan pengurus DKM yang selama 40 tahun tidak pernah laksanakan shalat.
DKM itu hanya mau shalat, jika Allah memberikan padanya anak perempuan.
Begitulah, cerita sang khatib, betapa banyak di antara kita perlu mensyaratkan sesuatu untuk sekadar syukur.. Seolah Tuhan butuh shalat kita..Padahal Ni'mat dari Allah tak kan mungkin mampu kita hitung.. Wa in ta'udduu ni'matAllahi laa tuhshuuhaa, "dan apabila engkau berkeinginan untuk menghitung2 ni'mat dari Allah, tidaklah engkau akan sanggup untuk menghitungnya..
Saudaraku Odoj, Apakah Allah harus membutakan mata kita dahulu agar kita sadar bahwa ni'mat mata ini begitu besar..??
Apakah perlu Allah pincangkan kaki kita ini agar sekedar kita sadari betapa besar ni'mat kaki ini..??
Atau perlukah Allah lukai ginjal kita agar kita bersyukur?
Mengapa hanya akan shalat jika kita diberi nikmat ini dan itu dahulu, seolah2 Allah butuh shalat kita.. Tidak! kita shalat atau tidak, Allah tak akan rugi. Sungguh segala Keagungan adalah milik-Nya..
Wa fii anfusikum, afalaa tubshiruun..
"Dan pada dirimu sendiri, apakah kamu tidak melihat.."
Ikhwah odoj, jika kita ingin merasakan betapa besar ni'mat kesehatan kita Tuhan berikan kepada kita, datangilah rumah sakit, maka kita akan merasakan betapa besar ni'mat sehat yang Tuhan berikan kepada kita..
Jika kita ingin menginsafi betapa besar ni'mat kebebasan yang Tuhan berikan, datangilah penjara, niscaya kita akan menyadari betapa besar ni'mat kebebasan yg Tuhan anugerahkan pada kita..
Dan ikhwah, berteman dengan antum, komunitas ODOJ adalah ni'mat Allah yang sungguh besar..Betapa kita lebih termotivasi untuk tilawah, dan lebih teratur jika kita bersama2..
Wa man taaba ma'aka.. "Bersama dgn orang2 yg bertaubat bersama kamu.."
"Bersama", itu kuncinya.. Sungguh ini adalah jalan hidayah, jalan ketenteraman.. Betapa ngantuk-ngantuk dinihari sebagian orang membuka mushaf mengejar target tilawah harian.. Di kereta api menuju kantor, di bis kota.. Bahkan ketika mati listrik ia nyalakan gadget sehingga bisa tetap tilawah dari Handphonenya.. Menjelang tidur ia sempatkan buka mushaf padahal masihlah lelah ia sepulang bekerja.. Bukankah ini adalah episode yang kita rindukan..??
Bukankah kita sadari, bahwa gerakan ini akan menjadi gelombang. Menerangi penjuru negeri dengan gerakan tilawah dan kesadaran berdekat - dekat dengan-Nya melalui al-Quran..? Mulai dari dokter, hingga buruh.. Dari dosen hingga mahasiswa2nya..
Allahu Akbar.. Bahkan sebagian ada yang tinggal di Luar Negeri: Jepang, Sudan, Australi dan Qatar.. Semoga gerakan ini mendunia..
Ikhwah fillah, ana mencintai antum..
Ana, mencintai antum..
Abu Zafran, ODOJ i29