Islamedia - Cobalah Sejenak memejam mata akan Kehidupan
ini yang penat, yang tampak semua berlalu begitu cepat, hingga terpikir kah apa
yang telah kita dapat, sampai kita terenyuh berjuta pertanyaan apa yang telah
kita berbuat? Sudahkah kita menjadi sesuatu yang bermanfaat?
kita tentu punya Berjuta alasan untuk terus
bertahan, Berjuta harapan untuk terus melangkah ke depan, Berjuta mimpi untuk
terus melampaui setiap tepi, seperti hal terang nya pagi yang selalu
mengisyaratkan untuk selalu berbagi.
tentu kita memiliki CINTA di hati sebagai tanda kuasa dari Sang illahi,
Allah.SWT.
jika kita membahas cinta, yang Pasti tak
akan pernah ada habisnya. meski terurai kan panjang lebar, meski terjabarkan A
sampai dengan Z, tak kan pernah bisa tergambar kan oleh apa pun setiap episode
yang di rasakan. Sedang Allah.SWT Berfirman dalam Q. s Al Hujurat : 7
"Dan
ketahuilah olehmu, bahwa di kalangan kamu ada Rasulullah. Kalau ia menuruti
(kemauan) kamu dalam beberapa urusan, benar-benarlah kamu akan mendapat
kesusahan, tetapi Allah menjadikan kamu cinta kepada keimanan, dan menjadikan
iman itu indah dalam hatimu, serta membuat kamu benci kepada kekafiran,
kefasikan dan kedurhakaan. Mereka itulah orang-orang yang mengikuti jalan yang
lurus, "- (QS.49: 7)
hanya kemauan mu atau kah
Cinta-Nya?
inilah sepanjang jalan aku
mengenal Cinta…
Bak perjalanan yang membuat
semua orang tersentuh seperti halnya hati yang terus bergemuruh, namun seakan
lupa terkadang pun membuat lumpuh. Ibarat sebuah perjalanan pada Rute-Nya.
sedang kita senantiasa di ingatkan selalu oleh Allah.SWT untuk terus meminta
dalam Q.S Al-Fatihah ("Tunjukilah kami jalan yang lurus") dan Q.S Al-Imran : 31
31.
Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku,
niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang. (Q.S 3 : 31).
Coba deh bayangkan betapa
banyak jutaan Milyar lebih manusia di muka bumi ini, berapa banyak puluhan
lebih permintaan dari masing-masing insan. Bayangkan mereka dan semua
permintaan mereka di kumpulkan semua dalam 1 rute jalan. Tentu betapa padatnya
bukan? Betapa penuhnya kita semua? membuat tampak seperti semuanya berjalan lambat. Lantas kita sering
bertanya-tanya “ kenapa tidak cepat terkabul doa ku?, kenapa aku begini, sedang
mereka begitu? mengapa tak kunjung tiba apa yang aku harap-harapkan?
yang
lebih aneh lagi mereka yang mendekati Makhluk yang padahal mereka sama-sama
sedang terhambat sambil bilang ( Tenang Sayang, aku akan selalu ada di
sampingmu J, hehe), dari pada
mendekati Allah.SWT Sang Khalik Sang Pengatur jalannya kehidupan. yang Dalam
firman-Nya Allah.SWT selalu berucap :
وَنَحْنُ أَقْرَبُ
إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ
“Dan Kami lebih dekat
kepadanya daripada urat lehernya” [QS. Qaaf : 16].
Tapi Allah.SWT hanya meminta mu sabar, Allah.SWT hanya ingin
hendak menguji mu sebagai tanda Cinta -Nya kepada mu. Sedang kita sering tak
tegar dalam sabar. ada yang mendzholimi diri nya sendiri dan orang lain,
melanggar rambu-rambu yang sudah Allah.SWT tetapkan, mengambil jalur
alternatife yang salah, melawan arus
jalan dari yang di inginkan-Nya. hanya karena ingin segera memenuhi kemauan
kita sedang kita tak pernah memahami adakah Cinta-Nya di selipkan untuk kita.
Ingat Mantra anak-anak
Pesantren Madani dari Novel Ahmad Fuadi ‘ Man Saara ala darbi Washala ‘.( Siapa
yang berjalan di jalan nya akan sampai). maksudnya siapa saja yang terus
mengikuti jalan untuk menggapai tujuannya pada akhirnya akan sampai pada
tujuannya ( dengan izin Allah.SWT tentunya ).
Cinta kita memang seharusnya bagai Rantau 1 Muara. Sebagai mana
alirnya bagai sungai yang mendambakan samudera, yang kita tahu pasti kemana kan
kita semua bermuara…
Bersyukurlah kepada Allah.SWT yang masih mengizinkan menapaki
cinta di jalan-Nya, berlindunglah kita dari cinta yang melalaikan dan
memalingkan kita dari-Nya.
Sepanjang
jalan aku mengenal cinta, ia mendekatkan mu bukan menjauhkan dari-Nya.
Sepanjang
jalan aku mengenal cinta, ia meninggikan mu bukan merendahkan mu.
Sepanjang
jalan aku mengenal cinta, ia membukakan mata mu bukan menutup mata mu.
Sepanjang
jalan aku mengenal cinta, ia membangunkan mu bukan menjatuhkan mu.
Sepanjang
jalan aku mengenal cinta, ia memuliakan mu bukan menghinakan mu.
Sepanjang
jalan aku mengenal cinta, ia membahagiakan mu di dunia dan menyelamatkan mu di
akhirat.
Sepanjang
jalan aku mengenal cinta…
Khoirul Insan