Islamedia - Pangeran Khalid yang merupakan anggota
keluarga kerajaan Saudi memperingatkan bahwa membolehkan terjadinya
kudeta atas pemimpin sah Mesir bisa membuka pintu bagi orang yang bernafsu
untuk melakukan hal serupa kepada pemimpin di Kerajaan Saudi.
Lewat akun twitternya di @Khalid_BinTalal, Pangeran Khalid peringatkan Kerajaan Saudi yang terus mendukung rezim kudeta di Mesir, pada Ahad (25/08/2013) kemarin, sperti dikutip dari dakwatuna.
“Sesuai dengan syariat Allah swt., sunnah Rasulullah saw., dan manhaj Salafus Shalih, kita tidak diperbolehkan melawan dan tidak menaati pemimpin yang sudah dibai’at. Kalau kita wajib melaksanakan ketentuan ini di negeri kita, maka kita pun harus berpandangan serupa dengan rakyat Mesir di negerinya.” Ujar putera ketiga Pangeran Talal bin Abdul Aziz ini.
Lebih lanjut beliau menjelaskan, “Pastinya ketentuan ini tidak berlaku pada negeri-negeri yang mengalami revolusi. Mayoritas rakyat menuntut turunnya penguasa yang zhalim dan otoriter. Seperti itulah mayoritas ulama berpendapat.” [dkwtna/alwasath]
Lewat akun twitternya di @Khalid_BinTalal, Pangeran Khalid peringatkan Kerajaan Saudi yang terus mendukung rezim kudeta di Mesir, pada Ahad (25/08/2013) kemarin, sperti dikutip dari dakwatuna.
“Sesuai dengan syariat Allah swt., sunnah Rasulullah saw., dan manhaj Salafus Shalih, kita tidak diperbolehkan melawan dan tidak menaati pemimpin yang sudah dibai’at. Kalau kita wajib melaksanakan ketentuan ini di negeri kita, maka kita pun harus berpandangan serupa dengan rakyat Mesir di negerinya.” Ujar putera ketiga Pangeran Talal bin Abdul Aziz ini.
Lebih lanjut beliau menjelaskan, “Pastinya ketentuan ini tidak berlaku pada negeri-negeri yang mengalami revolusi. Mayoritas rakyat menuntut turunnya penguasa yang zhalim dan otoriter. Seperti itulah mayoritas ulama berpendapat.” [dkwtna/alwasath]