Islamedia -Pembantaian militer Mesir terhadap rakyatnya menyebabkan korban berjatuhan hingga ribuan jiwa. dari berbagai informasi yang diperoleh, jumlah korban tewas hingga mencapai 5.000 jiwa dan luka-luka mencapai 25.000 jiwa. Semua itu terjadi dalam waktu 12 jam.
Salah satu korban meninggal dunia adalah Dokter Abdurrahman Eldeeb yang bertugas sebagai tim medis di Rab'ah. Abdurrahman Eldeed adalah salah satu relawan yang selalu hadir menangani para korban pembantaian yang dilakuakan militer Mesir terhadap rakyatnya. Ia seringkali mengupdate kondisi terkini tentang apa yang terjadi di medan Rab'ah lewan akun Facebooknya.
...dipukuli dan senapan mesin dan gas air mata. Pesawat berputar di atas lapangan. Para pejuang syahid. Ratusan terluka. Sesungguhnya (semua) kepunyaan Allah dan kepadanya kami kembali. Genosida (pembantaian besar-besaran) dimulai. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar" Setelah mengabarkan kondisi Mesir, ia kemudian membuat status di Facebooknya "Kucium Bau Syurga" dan dua jam setelah itu, ia syahid ditembak oleh penembak jitu.
Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu..
Selamat jalan syuhada,,,
Salah satu korban meninggal dunia adalah Dokter Abdurrahman Eldeeb yang bertugas sebagai tim medis di Rab'ah. Abdurrahman Eldeed adalah salah satu relawan yang selalu hadir menangani para korban pembantaian yang dilakuakan militer Mesir terhadap rakyatnya. Ia seringkali mengupdate kondisi terkini tentang apa yang terjadi di medan Rab'ah lewan akun Facebooknya.
...dipukuli dan senapan mesin dan gas air mata. Pesawat berputar di atas lapangan. Para pejuang syahid. Ratusan terluka. Sesungguhnya (semua) kepunyaan Allah dan kepadanya kami kembali. Genosida (pembantaian besar-besaran) dimulai. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar" Setelah mengabarkan kondisi Mesir, ia kemudian membuat status di Facebooknya "Kucium Bau Syurga" dan dua jam setelah itu, ia syahid ditembak oleh penembak jitu.
Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu..
Selamat jalan syuhada,,,