Islamedia - Kedamaian Shubuh di Kairo pagi ini (8/7) terusik dengan aksi
penyerangan bersenjata terhadap demonstran pendukung Presiden Mursi di
depan wisma Garda Republik (Paspampres).
Penyerangan dilakukan oleh aparat sehingga menewaskan setidaknya 16 orang dan ratusan luka-luka. Korban dilarikan ke rumah sakit terdekat dan sebagiannya hanya ditangani di klinik lapangan akibat kekurangan fasilitas ambulan.
Sementara itu aparat juga mengepung mesjid Mushtafa, tidak jauh dari wisma Garda Republik. Lebih dari 2000 wanita terkepung di dalam mesjid tersebut. Aparat juga menangkap 20 orang pendukung Mursi. Selain itu terjadi pemadaman aliran listrik ke masjid setelah pendemo memanggil ambulan lewat pengeras suara di masjid karena ada korban yang meninggal di masjid tersebut.
Insiden ini menjadi catatan baru pengkhianatan militer terhadap rakyat Mesir setelah melakukan kudeta atas presiden terpilih, Dr. Muhammad Mursi. Juru bicara Ikhwanul Muslimin, Gehad el Haddad melaporkan lewat akun twitternya selama 5 hari sejak kudeta militer atas presiden Mursi korban meninggal dunia telah mencapai 100 orang dan luka-luka mencapai ribuan. (har/sinai)
Penyerangan dilakukan oleh aparat sehingga menewaskan setidaknya 16 orang dan ratusan luka-luka. Korban dilarikan ke rumah sakit terdekat dan sebagiannya hanya ditangani di klinik lapangan akibat kekurangan fasilitas ambulan.
Sementara itu aparat juga mengepung mesjid Mushtafa, tidak jauh dari wisma Garda Republik. Lebih dari 2000 wanita terkepung di dalam mesjid tersebut. Aparat juga menangkap 20 orang pendukung Mursi. Selain itu terjadi pemadaman aliran listrik ke masjid setelah pendemo memanggil ambulan lewat pengeras suara di masjid karena ada korban yang meninggal di masjid tersebut.
Insiden ini menjadi catatan baru pengkhianatan militer terhadap rakyat Mesir setelah melakukan kudeta atas presiden terpilih, Dr. Muhammad Mursi. Juru bicara Ikhwanul Muslimin, Gehad el Haddad melaporkan lewat akun twitternya selama 5 hari sejak kudeta militer atas presiden Mursi korban meninggal dunia telah mencapai 100 orang dan luka-luka mencapai ribuan. (har/sinai)