Islamedia - Militer Mesir mengklaim bahwa
sekelompok demonstran berusaha menyerang Wisma Garda Republik, sementara
itu, menurut demonstran yang bertahan di sekitar Gedung Garda Republik,
militer lah yang memulai menyerang dan menembakkan gas air mata dan
peluru tajam.
Baru-baru ini sebuah video beredar di jejaring sosial dan diunggah di youtube, video yang berdurasi lebih 28 menit ini berhasil merekam peristiwa "pembantain subuh hari" di depan Wisma Garda Republik.
Rekaman Video penyerangan dan kebrutalan militer terhadap unjuk rasa damai justru membongkar klaim kebohongan dan fitnah itu.
Baru-baru ini sebuah video beredar di jejaring sosial dan diunggah di youtube, video yang berdurasi lebih 28 menit ini berhasil merekam peristiwa "pembantain subuh hari" di depan Wisma Garda Republik.
Dalam
video yang direkam oleh salah seorang warga yang tinggal dekat dengan
Wisma Garda Republik ini, nampak dengan jelas aparat militer berseragam maupun berbaju preman dengan persenjataan lengkap memegang senapan laras panjang dan berpeluru tajam bak ingin perang memulai
serangan terlebih dahulu terhadap demonstrans disekitar Masjid saat shalat.
Video ini jelas mengungkap kebohongan dan klaim militer bahwa sekelompok orang berusaha menyerang gedung Garda Republik yang menewaskan lebih 80 pengunjuk rasa damai pendukung Presiden terpilih Morsi.
Video ini jelas mengungkap kebohongan dan klaim militer bahwa sekelompok orang berusaha menyerang gedung Garda Republik yang menewaskan lebih 80 pengunjuk rasa damai pendukung Presiden terpilih Morsi.
Berikut video serangan militer Mesir ke demonstrans pendukung Presiden Sah Muhammad Mursi di sekitar Wisma Garda Republik: