Islamedia - Berbagai penolakan terhadap rencana pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada pekan ke-3 Juni nanti masih terus bergulir. Kebijakan yang dianggap merugikan rakyat tersebut sampai saat ini masih ditentang oleh banyak pihak terutama dari kalangan mahasiswa. Setelah Sabtu (1/6) lalu melakukan aksi di sipang jam Batam, kali ini Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kepulauan Riau kembali melakukan aksi penolakan kenaikan harga BBM di depan gedung asrama haji Tanjungpinang pada Senin (3/6/2013).
Aksi yang diikuti puluhan mahasiswa ini juga diikuti oleh para anggota Lembaga Dakwah Kampus (LDK) se-Tanjungpinang. Beni Ruswandi dalam orasinya menyampaikan bahwa kenaikan harga sembako ini akan menjadi penyebab naiknya kebutuhan pokok.
”Masyarakat perlu mengetahui ini, bahwa jika harga BBM naik tentu harga kebutuhan pokok seperti beras dan lain-lain juga akan naik." Ujarnya.
Beni juga menyampaikan dalam pernyataan sikapnya bahwa hendaknya pemerintah mampu melakukan penghematan APBN.
"Sudah banyak penderitaan yang ditanggung masyarakat akibat kurangnya penghematan pemerintah dalam mengelola APBN." Tambah Beni.
Dalam aksi ini ditampilan juga teatrikal yang menunjukkan beragam penderitaan rakyat jika harga BBM naik.
"Sengaja kita tampilkan teatrikal terkait penderitaan rakyat pasca kenaikan harga BBM agar seluruh masyarakat sadar akan hal ini dan mampu mendukung penolakan kenaikan hrga BBM bersama." Tegas Beni disela-sela aksi.
Secara terpisah ketua umum Pengurus Komisariat (PK) KAMMI Tanjungpinang dan Bintan, Muhammad Hatta dan Yasril Hamid menyampaikan keseriusannya mereka dalam mengawal isu kenaikan harga BBM ini.
"Masalah yang menyangkut kepentingan orang banyak seperti ini harus sama-sama di perjuangkan dengan kesungguhan, kami berharap pemerintah setempat mampu menyampaikan asprasi kami ke pemerintah pusat bahwa KAMMI dengan tegas menolak kenaikan harga BBM karena hanya akan merugikan rakyat." Tutup Yasril.(PuriSuryani)
Aksi yang diikuti puluhan mahasiswa ini juga diikuti oleh para anggota Lembaga Dakwah Kampus (LDK) se-Tanjungpinang. Beni Ruswandi dalam orasinya menyampaikan bahwa kenaikan harga sembako ini akan menjadi penyebab naiknya kebutuhan pokok.
”Masyarakat perlu mengetahui ini, bahwa jika harga BBM naik tentu harga kebutuhan pokok seperti beras dan lain-lain juga akan naik." Ujarnya.
Beni juga menyampaikan dalam pernyataan sikapnya bahwa hendaknya pemerintah mampu melakukan penghematan APBN.
"Sudah banyak penderitaan yang ditanggung masyarakat akibat kurangnya penghematan pemerintah dalam mengelola APBN." Tambah Beni.
Dalam aksi ini ditampilan juga teatrikal yang menunjukkan beragam penderitaan rakyat jika harga BBM naik.
"Sengaja kita tampilkan teatrikal terkait penderitaan rakyat pasca kenaikan harga BBM agar seluruh masyarakat sadar akan hal ini dan mampu mendukung penolakan kenaikan hrga BBM bersama." Tegas Beni disela-sela aksi.
Secara terpisah ketua umum Pengurus Komisariat (PK) KAMMI Tanjungpinang dan Bintan, Muhammad Hatta dan Yasril Hamid menyampaikan keseriusannya mereka dalam mengawal isu kenaikan harga BBM ini.
"Masalah yang menyangkut kepentingan orang banyak seperti ini harus sama-sama di perjuangkan dengan kesungguhan, kami berharap pemerintah setempat mampu menyampaikan asprasi kami ke pemerintah pusat bahwa KAMMI dengan tegas menolak kenaikan harga BBM karena hanya akan merugikan rakyat." Tutup Yasril.(PuriSuryani)