Islamedia - Kerajaan Saudi Arabia secara resmi mengubah libur akhir pekan menjadi Jumat dan Sabtu.
Hari libur baru itu akan segera berlaku di seluruh kementerian, badan-badan pemerintah, lembaga, pasar uang dan moneter keuangan. Di mana sebelumnya memiliki hari kerja dari Minggu sampai Kamis dan kini hari libur pekanan mejadi setiap hari Jumat dan Sabtu. Rencananya kebijakan ini baru akan berlaku di tanggal 20 Agustus mendatang.
Keputusan ini sebenarnya sudah disahkan Dewan Syura Saudi setelah diskusi panjang yang akhirnya menyetujui rekomendasi perubahan tanggal akhir pekan di Arab Saudi pada hari Jumat dan Sabtu, bukan hari Kamis dan Jumat.
Para ekonom Saudi melihat perubahan waktu libur ini memiliki manfaat besar bagi perekonomian nasional, karnea akan kompatibel dengan negara tetangga dan lebih mendekati dengan hari libur yang berlaku di dunia sehingga bisa mempercepat perdagangan luar negeri.
Seorang anggota Dewan syuro Saudi, Dr Hamad menilai, “Keputusan ini sangat jelas akan diterapkan di departemen pemerintah, sekolah dan universitas, dan apa yang saya lihat rakyat Saudi menyambut keputusan ini, terutama di bidang ekonomi dan politik. ”
Dia juga menjelaskan bahwa keputusan kerajaan ini dilakukan dalam konteks praktis dan ekonomis, khususnya, terutama karena dengan waktu libur Kamis dan Jumat sulit mengikuti pasar global, sementara sekarang telah menjadi lebih mudah untuk beradaptasi.
Dengan perubahan tersebut, Saudi menjadi negara terakhir yang meninggalkan kebiasaan lama negara-negara Arab yang menjadikan Kamis-Jumat sebagai akhir pekan. Sebelum Saudi, Oman telah lebih dulu menyusul negara Arab lain menggeser akhir pekannya.[tajuk/LNA]
Hari libur baru itu akan segera berlaku di seluruh kementerian, badan-badan pemerintah, lembaga, pasar uang dan moneter keuangan. Di mana sebelumnya memiliki hari kerja dari Minggu sampai Kamis dan kini hari libur pekanan mejadi setiap hari Jumat dan Sabtu. Rencananya kebijakan ini baru akan berlaku di tanggal 20 Agustus mendatang.
Keputusan ini sebenarnya sudah disahkan Dewan Syura Saudi setelah diskusi panjang yang akhirnya menyetujui rekomendasi perubahan tanggal akhir pekan di Arab Saudi pada hari Jumat dan Sabtu, bukan hari Kamis dan Jumat.
Para ekonom Saudi melihat perubahan waktu libur ini memiliki manfaat besar bagi perekonomian nasional, karnea akan kompatibel dengan negara tetangga dan lebih mendekati dengan hari libur yang berlaku di dunia sehingga bisa mempercepat perdagangan luar negeri.
Seorang anggota Dewan syuro Saudi, Dr Hamad menilai, “Keputusan ini sangat jelas akan diterapkan di departemen pemerintah, sekolah dan universitas, dan apa yang saya lihat rakyat Saudi menyambut keputusan ini, terutama di bidang ekonomi dan politik. ”
Dia juga menjelaskan bahwa keputusan kerajaan ini dilakukan dalam konteks praktis dan ekonomis, khususnya, terutama karena dengan waktu libur Kamis dan Jumat sulit mengikuti pasar global, sementara sekarang telah menjadi lebih mudah untuk beradaptasi.
Dengan perubahan tersebut, Saudi menjadi negara terakhir yang meninggalkan kebiasaan lama negara-negara Arab yang menjadikan Kamis-Jumat sebagai akhir pekan. Sebelum Saudi, Oman telah lebih dulu menyusul negara Arab lain menggeser akhir pekannya.[tajuk/LNA]