Islamedia -
Masa anak-anak merupakan saat
dimana segala bentuk jenis tindak tanduk dan apa yang mereka lihat dapat
terekam dalam benaknya. Mereka cenderung meniru (imitatate) apapun yang diterima baik atau buruk.
Anak-anak
sangat mudah dibentuk kepribadiannya karena pada masa itu anak-anak masih hanya
menerima (reciver), hingga akhirnya
mereka merefleksikan segala yang telah diterima dalam perilaku sehari-hari.
Kepribadian
anak memang tak melulu datang dari contoh dalam keseharian masyarakat, namun
faktor didik dari orang tua yang lebih dominan karena faktor ikatan batin yang
melekat.
Anak
dapat menjadi pribadi yang santun jika orang tua mendidik dengan lembut dalam
bertutur kata. Namun sebaliknya, Anak dapat menjelma menjadi manusia kasar jika
orang tua selalu menghardiknya. Apalagi jika orang tua tidak mengajarkan
tenggang rasa (toleransi) dan kedermawanan (filantropi), mustahil bagi si anak
dapat menjadi manusia yang penuh kepekaan akan
keadaan sekitar.
Aksi
Cepat tanggap (ACT) melalui program yang telah berjalan yaitu ACT
Go to School, memberikan
pendidikan kepada anak-anak tingkat sekolah dasar hingga tingkat atas tentang
pentingnya kedermawanan global yang harus dimiliki setiap pribadi.
Karena
sejatinya setiap manusia saling membutuhkan manusia lain, kapan pun itu.
Implementasi dari program ini adalah membentuk pribadi anak yang penuh dengan
kepekaan dan kedermawanan global tanpa memandang latar belakang si penerima
manfaat. Hingga nantinya kepribadian tersebut dapat menjadi contoh untuk
keluarganya. (Erwin ACT)