Islamedia - Selama ribuan tahun, kacang
hijau telah digunakan untuk berbagai macam tujuan. Kacang ijo berasal dari
India dan ditanam di seluruh Asia. Orang China purba menggunakan kacang hijau
untuk kuliner dan obat-obatan seperti menurunkan panas dan mengeluarkan racun
dalam tubuh. Dewasa ini kacang hijau masih digunakan untuk kuliner dan
kesehatan karena kandungan zat gizinya yang tinggi dan bermanfaat.
1.
Mengurangi Kolesterol
Apabila Anda menderita kolesterol tinggi maka Anda bisa menguranginya dengan
mengkonsumsi kacang hijau setiap hari. Kacang hijau adalah makanan rendah
kolesterol dan banyak mengandung serat yang mudah larut. Serat ini mengacu pada
beberapa partikel makanan yang sulit dicerna. Serat makanan terdiri dari 2
macam: dapat larut dan tidak larut. Serat yang tidak larut membantu menormalkan
buang air besar namun tidak banyak membantu dalam menurunkan tekanan darah.
Serat yang mudah larut apabila dicampur dengan air di dalam saluran pencernaan
akan membentuk bahan sepert jelly yang pada gilirannya membantu mendukung
fungsi-fungsi penting tubuh.
Makanan yang kaya akan serat
mudah larut diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat)
dengan cara meningkatkan produksi penyerap LDL yang berfungsi untuk
menghilangkan kelebihan kolesterol LDL dalam darah. Sangat dianjurkan untuk
mengkonsumsi 10 sampai dengan 25 gram serat mudah larut tiap hari untuk
mengurangi jumlah kolesterol LDL. Satu cangkir kacang hijau mengandung 1,9 gram
dari total jumlah serat mudah larut yang dianjurkan untuk dikonsumsi. Kacang
hijau dapat dikombinasikan dengan makanan berserat lainnya guna mengurangi
kadar kolesterol LDL lebih lanjut.
2.
Mencegah Kanker Payudara
Kacang hijau dan jenis kacang-kacangan lainnya mengandung zat yang dapat
memerangi infeksi virus. Zat ini memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker
tertentu termasuk yang ditemukan pada kanker payudara. Zat ini diketahui juga
dapat menghambat dan mencegah pembentukan sel-sel tumor.
3. Pasca
Menopause
Kacang-kacangan seperti halnya kacang hijau mengandung nutrisi isoflavon.
Nutrisi ini membantu pengaturan aktivitas hormonal. Isoflavon adalah kelompok
phytoestrogen, membuat kacang hijau bersifat estrogenik secara alamiah. Kacang
hijau mengandung kira-kira 495,1 mikro gram kandungan phytoestrogen membuat
kacang hijau sumber phytoestrogen yang baik.
Dalam uji coba selama 12
minggu, phytoestrogen menunjukkan dapat meredakan panas yang mengganggu dan
tidak menyenangkan. Mengkonsumsi
90 mg per hari phytoestrogen dapat membantu perempuan pasca-menopause dalam
mencegah dampak buruk dari osteoporosis dengan merangsang
pembentukan tulang.
4.
Baik untuk penderita Diabetes
Kacang hijau adalah makanan dengan indeks glikemik rendah, berarti ia makanan
yang baik dikonsumsi oleh penderita diabeter. Makanan dengan kadar glikemik
rendah menyebabkan kadar gula yang sehat. Orang-orang yang mengkonsumsi makanan
dengan indeks glikemik rendah cenderung mempunyai tingkat lemak tubuh yang
lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang mengkonsumsi makanan dengan indeks
glikemik tinggi seperti halnya roti dan minuman ringan.
5.
sumber Protein
Tiap cangkir kacang hijau mengandung kira-kira 3,16 gram protein. Sedangkan
daging tetap merupakan sumber protein yang terbaik, yaitu 7 gram per ounce (=
28.35 gram), kacang hijau dan makanan sayuran lainnya mengandung lemak jenuh
dan kolesterol yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan daging tertentu.
Sumber : http://www.es-campur.com