Islamedia - Warga palestina di wilayah
Palestina terjajah tahun 1948 hari Senin (4/2) menggalang aksi
demonstrasi di depan kedubes Amerika di kota Tel Aviv untuk memprotes
niat Presiden Amerika Barrack Obama melakukan kunjungan di masjid al
Aqsha dalam rangkaian kunjungan yang dijawalkan dia lakukan dalam
beberapa hari mendatang ke kawasan.
Para demonstran mengibarkan bendera hijau dan foto-foto para tawanan Palestina yang mendekam di dalam penjara-penjara Zionis. mereka juga meneriakkan slogan-slogan yang menyerukan membela al Aqsha dan agar pemerintah Amerika menghentikan kebijakannya yang memihak kepada entitas Zionis dan yang lainnya.
Ketua Gerakan Islam di dalam wilayah Palestina terjajah 1948, Syaikh Raed Shalah dalam pernyataan pers hari Senin mengatakan, “Demonstrasi ini dilakukan setelah ada kabar yang menyebutkan niat Presiden Amerika Barrack Obama masuk ke kota al Quds dan masjid al Aqsha selama kunjungan yang akan dilakukan dalam waktu dekat.”
Raed Shalah menilai, “Tindakan ini bila benar terjadi, mengukuhkan dan mentahbiskan legalitas batil bagi penjajah Zionis di masjid al Aqsha, sekaligus mendeklarasikan permusuhan kepada umat Islam, dunia Arab dan bangsa Palestina. Karena persoalan al Quds dan masjid al Aqsha bukan hanya persoalan Palestina semata namun merupakan persoalan Islam dan Arab.” [ifp/asw]
Para demonstran mengibarkan bendera hijau dan foto-foto para tawanan Palestina yang mendekam di dalam penjara-penjara Zionis. mereka juga meneriakkan slogan-slogan yang menyerukan membela al Aqsha dan agar pemerintah Amerika menghentikan kebijakannya yang memihak kepada entitas Zionis dan yang lainnya.
Ketua Gerakan Islam di dalam wilayah Palestina terjajah 1948, Syaikh Raed Shalah dalam pernyataan pers hari Senin mengatakan, “Demonstrasi ini dilakukan setelah ada kabar yang menyebutkan niat Presiden Amerika Barrack Obama masuk ke kota al Quds dan masjid al Aqsha selama kunjungan yang akan dilakukan dalam waktu dekat.”
Raed Shalah menilai, “Tindakan ini bila benar terjadi, mengukuhkan dan mentahbiskan legalitas batil bagi penjajah Zionis di masjid al Aqsha, sekaligus mendeklarasikan permusuhan kepada umat Islam, dunia Arab dan bangsa Palestina. Karena persoalan al Quds dan masjid al Aqsha bukan hanya persoalan Palestina semata namun merupakan persoalan Islam dan Arab.” [ifp/asw]