Islamedia - Cahaya dari timur
Penerang kegelapan ummat
Terbina dari sang Ayah “Asy Syaikh Mula Al Buthi”
Sang Ayah adalah mata rantai tabarruk bagi Muhammad Sa’id Ramadhan Al Buthi
Atas rasa cinta nan agung pada Ayahanda
Maka lahirlah cerita cinta itu
Dalam sajian
Al Fiqh Al Kamilah li Hayah Asy Syaikh Mula Al Buthi Min Wiladatihi Ila Wafatihi
Sejak belia kecintaan mu terhadap ilmu begitu tinggi
Kecemerlangan mu membuahkan hasil
Pena telah terukir dalam tinta emas
Di 60 buah buku yang kau tulis
Karya mu abadi menjadi penerang ummat menuju ke jayaan
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah pahalamu di sempurnakan,” ( Qs. Ali Imran:185 )
Sampai tiba datangnya ajal itu
Kau masih dalam suasana berbagi ilmu bersama murid-murid mu
Akhir hidup mu, kau ukir dengan gelar syuhada
Suatu gelar yang banyak di buru para mukmin sejati
Mereka ingin memadamkan cahaya Allah
Sungguh mereka berhadapan dengan kesia-siaan belaka
Karena cahaya Allah tak akan pernah padam
Di karenakan seorang mujahid bertemu RobbNya
Justru cahaya itu makin terang benderang
Karena cahaya Allah tak bisa di padamkan
Sekalipun manusia berkumpul ingin memadamkan
Selamat jalan Asy Syaikh Muhammad Sa’id Ramadhan Al Buthi
Doa kami untuk mu dari Indonesia
Semoga kelak kita di kumpulkan lagi dalam Jannah
Aamiin..
Abu Umar
Kramat Jati, Jum’at 22 maret 2013
Penerang kegelapan ummat
Terbina dari sang Ayah “Asy Syaikh Mula Al Buthi”
Sang Ayah adalah mata rantai tabarruk bagi Muhammad Sa’id Ramadhan Al Buthi
Atas rasa cinta nan agung pada Ayahanda
Maka lahirlah cerita cinta itu
Dalam sajian
Al Fiqh Al Kamilah li Hayah Asy Syaikh Mula Al Buthi Min Wiladatihi Ila Wafatihi
Sejak belia kecintaan mu terhadap ilmu begitu tinggi
Kecemerlangan mu membuahkan hasil
Pena telah terukir dalam tinta emas
Di 60 buah buku yang kau tulis
Karya mu abadi menjadi penerang ummat menuju ke jayaan
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah pahalamu di sempurnakan,” ( Qs. Ali Imran:185 )
Sampai tiba datangnya ajal itu
Kau masih dalam suasana berbagi ilmu bersama murid-murid mu
Akhir hidup mu, kau ukir dengan gelar syuhada
Suatu gelar yang banyak di buru para mukmin sejati
Mereka ingin memadamkan cahaya Allah
Sungguh mereka berhadapan dengan kesia-siaan belaka
Karena cahaya Allah tak akan pernah padam
Di karenakan seorang mujahid bertemu RobbNya
Justru cahaya itu makin terang benderang
Karena cahaya Allah tak bisa di padamkan
Sekalipun manusia berkumpul ingin memadamkan
Selamat jalan Asy Syaikh Muhammad Sa’id Ramadhan Al Buthi
Doa kami untuk mu dari Indonesia
Semoga kelak kita di kumpulkan lagi dalam Jannah
Aamiin..
Abu Umar
Kramat Jati, Jum’at 22 maret 2013