Islamedia - Negara
Syiah Iran dan sekutunya di Libanon, Hizbullah, ikut berperang bersama
dengan pasukan pendukung rezim Bashar al-Assad di Suriah, kata seorang
prajurit yang diduga anggota dari Garda Republik Suriah dalam rekaman
video yang diunggah ke internet Senin kemarin, lansir Al-Arabiya Selasa (12/3/2013).
Ali Imad Takla, yang menurut rekaman video amatir itu ditangkap oleh pasukan pembebasan Suriah FSA, mengatakan kepada pasukan oposisi itu bahwa brigadenya bertempur di daerah Daraya dibawah komando Jenderal Yousef al-Masry dengan menggunakan rudal, pesawat-pesawat tempur dan juga meriam.
Dia menjelaskan ada tentara rezim Al-Assad yang ditempatkan di Souq al-Hadid. Namun, Al-Arabiya tidak dapat memverifikasi video amatir tersebut.
FSA menuding anggota Hizbullah menyerang desa-desa Suriah terutama yang berada di dekat dengan perbatasan libanon. Pimpinan kelompok bersenjata Syiah di Libanon itu, Hassan Nasrallah, mengakui sebagian anak buahnya ikut bertempur di Suriah namun atas kemauan mereka sendiri dan bukan berdasarkan perintahnya.
Sebelumnya, pertengahan Februari kemarin seorang komandan pasukan elit Garda Revolusi Iran, Hassan Shateri dikabarkan tewas di Suriah dalam perjalanan dari Damaskus menuju ibukota Beirut ibukota Libanon.
Sementara pada tahun 2012, makam seorang mayor muda Garda Revolusi Iran di Teheran membuktikan adanya keterlibatan tentara Iran dalam konflik bersenjata di Suriah.
Namun, tentu saja pemerintah Syiah di Teheran tidak mau menyatakan dengan terbuka bahwa pihaknya membela saudara Syiah-nya di Damaskus, Bashar al-Assad, meskipun berulang kali secara diplomatis menyatakan Bashar al-Assad tidak boleh digulingkan terutama oleh kekuatan asing.[hidayatullah]
Ali Imad Takla, yang menurut rekaman video amatir itu ditangkap oleh pasukan pembebasan Suriah FSA, mengatakan kepada pasukan oposisi itu bahwa brigadenya bertempur di daerah Daraya dibawah komando Jenderal Yousef al-Masry dengan menggunakan rudal, pesawat-pesawat tempur dan juga meriam.
Dia menjelaskan ada tentara rezim Al-Assad yang ditempatkan di Souq al-Hadid. Namun, Al-Arabiya tidak dapat memverifikasi video amatir tersebut.
FSA menuding anggota Hizbullah menyerang desa-desa Suriah terutama yang berada di dekat dengan perbatasan libanon. Pimpinan kelompok bersenjata Syiah di Libanon itu, Hassan Nasrallah, mengakui sebagian anak buahnya ikut bertempur di Suriah namun atas kemauan mereka sendiri dan bukan berdasarkan perintahnya.
Sebelumnya, pertengahan Februari kemarin seorang komandan pasukan elit Garda Revolusi Iran, Hassan Shateri dikabarkan tewas di Suriah dalam perjalanan dari Damaskus menuju ibukota Beirut ibukota Libanon.
Sementara pada tahun 2012, makam seorang mayor muda Garda Revolusi Iran di Teheran membuktikan adanya keterlibatan tentara Iran dalam konflik bersenjata di Suriah.
Namun, tentu saja pemerintah Syiah di Teheran tidak mau menyatakan dengan terbuka bahwa pihaknya membela saudara Syiah-nya di Damaskus, Bashar al-Assad, meskipun berulang kali secara diplomatis menyatakan Bashar al-Assad tidak boleh digulingkan terutama oleh kekuatan asing.[hidayatullah]