Dipimpin Ulama, Depok Larang Warganya Rayakan Valentine -->

Dipimpin Ulama, Depok Larang Warganya Rayakan Valentine

Kamis, 14 Februari 2013
Islamedia - Kota Depok, Jawa Barat, memiliki wakil walikota yang merupakan seorang ulama. Beliau adalah seorang doktor dari Fakultas Syari'ah jurusan Tsaqofah Islamiyyah Universitas Imam Muhammad Ibn Saud, Ryadh, Saudi Arabia. Pendidikannya sejak S1 hingga mendapat title doktor ditempuh di Arab Saudi.

Menyikapi hari valentine, ulama yang pernah menjadi sekretaris MUI kota Depok ini menghimbau remaja Depok untuk tidak merayakan Hari Valentine tanggal 14 Februari yang jatuh pada hari ini. Idris menilai remaja yang merayakan Valentine sama saja memasrahkan diri kepada kekasih.

Lebih jauh, Idris mengutip data yang dimilikinya tentang jumlah pelajar Depok telah melakukan hubungan seks di luar nikah. Menurut data itu, enam dari 100 pelajar di Kota Depok sudah melakukan free seks pra-nikah.

“Untuk itu, laranglah anak-anak Anda untuk merayakan Valentine," kata Idris seperti dikutip MuslimDaily, Rabu (13/2).

Selain dilarang pemerintah kota, larangan merayakan valentine juga ditegaskan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok. Dalam surat edaran itu warga Kota Depok khususnya remaja muslim tidak diperbolehkan mengikuti dan mengadakan kegiatan hari Valentine.

Surat edaran yang ditandatangani oleh Ketua Umum MUI Kota Depok Dimyathi Badruzzaman itu menegaskan bahwa hari valentine tidak bersumber dari ajaran Islam. Untuk itu sebaiknya tidak diikuti. Apalagi jika perayaan tersebut diikuti dengan kegiatan dan hiburan yang dapat merusak akidah serta menjurus pada kepada pornografi dan pornoaksi.