Presiden Mesir Mohamed Morsi mengatakan pihaknya akan mendesak Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama untuk membebaskan seorang ulama yang dipenjarakan terkait serangan World Trade Center tahun 1993 silam yang saat ini mengalami kebutaan.

Morsi mengatakan kepada CNN dalam sebuah wawancara yang disiarkan Senin bahwa ia akan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat sebelum akhir Maret 2013, dan berencana untuk membahas kasus Omar Abdul Rahman --yang menjalani hukuman seumur hidup di penjara AS.

"Belum ada tanggal yang ditetapkan, tetapi kemungkinan besar akan sebelum akhir kuartal pertama tahun ini," kata Morsi.

Itu akan menjadi kunjungan pertama pemimpin Islam itu ke Amerika Serikat sejak terpilih tahun lalu setelah penggulingan pemimpin lama Mesir Hosni Mubarak.

Hubungan antara Amerika Serikat dan sekutu pentingnya di kawasan, Mesir, mengalami gangguan sejak pemilihan Morsi karena Washington memilih bersikap hati-hati di tengah serangkaian langkah kontroversial Morsi.

Morsi mengulangi pandangannya terkait sheikh omar yang mengalami kebutaan itu, "saya ingin dia bebas". Namun dia menambahkan, "Saya menghormati hukum ... Dan aturan hukum di Mesir dan Amerika Serikat. "

Jika Sheik Omar Abdul Rahman, yang sakit dan tua, tidak dapat dibebaskan, maka Morsi menyarankan setidaknya dia harus diizinkan memperoleh hak kunjungan dari keluarga dan anak-anaknya.

"Apakah ada kesempatan baginya untuk dibebaskan? Saya harap," kata Morsi, tetapi jika tidak maka "hubungan Mesir dengan Amerika terkait masalah ini layak ditinjau kembali, jika itu memungkinkan menurut hukum".

"Jika itu tidak mungkin, dan saya berharap bahwa itu mungkin, jika itu tidak mungkin, maka aspek-aspek manusiawi perlu diperhitungkan, agar dia menjalani hukumannya di penjara secara manusiawi, untuk dapat memperoleh kunjungan dan didampingi."

Sheik Omar Abdul Rahman, pemimpin spiritual dari kelompok Jamaah Islamiya, dihukum pada tahun 1995 atas perannya dalam serangan itu, yang menewaskan enam orang dan ratusan luka-luka ketika sebuah bom truk meledak di garasi bangunan.

Dia juga dihukum karena merencanakan untuk membom sejumlah target lainnya di New York termasuk kantor PBB dan rencana untuk membunuh Mubarak dan diyakini melayani masa hukumannya di penjara North Carolina.

Pada bulan September, juru bicara Departemen Luar Negeri Victoria Nuland menekankan tidak ada rencana untuk membebaskan dia pasca sidang dan putusan.

Morsi mengatakan ia juga ingin membahas masalah lain dengan Obama, seperti kerjasama dalam penelitian ilmiah, manufaktur dan produksi, serta pariwisata.[antara]