Ketika kita ajal menjemput, maka semua yang kita kejar di dunia ini tidak akan berguna lagi. Tapi...bukankah kematian itu adalah sebuah kepastian bagi manusia? Sekuat apapun manusia, pasti ia akan merasakan mati.
Namun, tidak semua orang memandang kematian sebagai sesuatu yang menyeramkan, kematian mempunyai sesuatu yang “menyenangkan”, asalkan kita mau belajar untuk melihatnya dari sisi yang berbeda.
Mengenai
hidup kita, tidak kah kita pernah merasa bahwa hidup ini melelahkan? Cita-cita,
impian, harapan atau apapun yang kita kejar, kita berlari dan terus berlari
untuk menggapai semua itu. Tidak kah kita sadar bahwa saat kita mencapai
sesuatu yang kita inginkan, kita cenderung membuat keinginan-keinginan baru.
Kita tidak akan merasa puas dengan apapun yang kita capai, benar bukan?
Jika
anda seorang mahasiswa, hari-hari anda disibukkan dengan tugas-tugas sulit yang
membebani pikiran anda. Jika anda seorang karyawan, hari-hari anda diisi oleh
pekerjaan-pekerjaan yang belum tentu anda sukai. Jika anda seorang wirausaha,
hari-hari anda akan diwarnai dengan terget-target yang ingin anda capai. Semua
deadline membuat anda merasa tak punya waktu bahkan hanya untuk minum kopi atau
teh saja sangat sulit. Tidakkah anda lelah?
Pernahkah terlintas dipikiran anda, untuk melepas semua beban itu? Saya yakin itu
adalah hal yang tidak mudah bahkan bisa dikatakan “saangaat” sulit.
Tapi Allah
yang Maha Pengasih menawarkan cara yang sederhana untuk melepaskan hal
tersebut, tak perlu membayar, Allah memberikannya secara GRATIS!! Apa itu? Yup,
“kematian”.
Saya teringat dengan cerita yang saya baca tentang pidato dari Steve
Jobs (Apple), ketika ia mendapat berita tentang kanker yang ia derita, ia
merasa ada hal positif yang ia dapatkan. Apa itu? Ia merasa bisa melepas semua
yang ia miliki, kenapa? Karena jika kita mati perusahaan sebesar apapun tentu
tidak akan kita bawa mati.
Tidak
kah anda sadar? Dengan “kematian” anda bisa keluar dari sebuah siksaan deadline
dunia? Tidak kah saat anda melewati sebuah kubur seseorang, anda membayangkan
ketika anda nanti, berada di kubur anda, anda dapat beristirahat dengan tenang sambil
menunggu datangnya kiamat.
Memang untuk mendapatkan kubur “kelas VIP” perlu
amalan-amalan baik. Oleh karena itu, kita patut berusaha untuk mendapatkan
kelas VIP tersebut dengan melakukan sebanyak mungkin amal kebaikan.
Sesuatu
yang saat indah bagi seorang muslim, saat ia bersujud pada-Nya, malaikat maut
datang sambil mengucapkan salam kepadanya, sambil bersyahadat, nyawanya dicabut
dengan lembutnya, lalu saat nyawa sudah benar-benar terlepas dari raganya, ia
tersenyum dengan bahagia sambil berkata, “Aku Pulang”.
"Bersabarlah dalam menunggu kematian,
InsyaAllah setiap manusia akan mendapat giliran masing-masing. Oleh karena itu,
jangan mendahului takdir-Nya."
Syn Adhitya