Islamedia - Pejuang oposisi menyerang sekolah infanteri tentara di pinggiran Aleppo. Setelah lebih dari 20 hari bertarung melawan tentara pemerintah, mereka mengaku berhasil menguasai sekolah tersebut Minggu kemarin (16/12).
"Sekolah itu menjadi basis militer bagi rezim, tank-tank ditempatkan di sana untuk membombardir kota-kota di dekat Aleppo," kata seorang aktivis oposisi. Sekolah seluas 3 kilometer itu sendiri terletak di kota strategsi Msalamiyyah yang dekat jalur utama menghubungkan Aleppo dengan pinggiran kotanya di bagian utara.
Dalam beberapa bulan terakhir, pemberontak telah mengambil alih sejumlah instalasi militer di berbagai pelosok Suriah. Keberhasilan menguasai sekolah militer itu kemarin, datang di tengah banyaknya laporan tentang pertempuran yang terjadi di cabang intelijen pasukan udara di daerah Zahraa, juga di sekitar bandara milter Mingh di pinggiran Aleppo.
Sementara itu dekat Damascus, aktivis mengatakan bahwa pertempuran sengit terjadi di Daraya. Tentara Assad mengirimkan bala bantuan dan mencoba menyerbu kota tersebut. "Ini merupakan hari ke-28 pasukan al-Assad mencoba memasuki kota," kata seorang aktivis di Daraya. Kota itu pun tetap terisolasi dari dunia luar karena terputusnya komunikasi dan listrik selama 37 hari terakhir.
"Sekolah itu menjadi basis militer bagi rezim, tank-tank ditempatkan di sana untuk membombardir kota-kota di dekat Aleppo," kata seorang aktivis oposisi. Sekolah seluas 3 kilometer itu sendiri terletak di kota strategsi Msalamiyyah yang dekat jalur utama menghubungkan Aleppo dengan pinggiran kotanya di bagian utara.
Dalam beberapa bulan terakhir, pemberontak telah mengambil alih sejumlah instalasi militer di berbagai pelosok Suriah. Keberhasilan menguasai sekolah militer itu kemarin, datang di tengah banyaknya laporan tentang pertempuran yang terjadi di cabang intelijen pasukan udara di daerah Zahraa, juga di sekitar bandara milter Mingh di pinggiran Aleppo.
Sementara itu dekat Damascus, aktivis mengatakan bahwa pertempuran sengit terjadi di Daraya. Tentara Assad mengirimkan bala bantuan dan mencoba menyerbu kota tersebut. "Ini merupakan hari ke-28 pasukan al-Assad mencoba memasuki kota," kata seorang aktivis di Daraya. Kota itu pun tetap terisolasi dari dunia luar karena terputusnya komunikasi dan listrik selama 37 hari terakhir.